Berita Kutaraja

Anggota DPRA Minta Pusat Buka Rute Pelayaran Khusus ke Pulo Breuh Aceh Besar

“Atau bisa juga ditambah rute KMP Papuyu ke Pulo Breuh karena hari ini KMP Papuyu hanya melayani rute ke Pulo Nasi saja,” kata Munawar.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
KOORDINASI - Anggota DPRA, Munawar Ngoh Wan melakukan koordinasi dengan Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), Lilik Handoyo dan Kasubdit Prasarana Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan di Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Sri Hardianto, beberapa waktu lalu. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Anggota DPRA dari Fraksi PKB, Munawar Ngoh Wan meminta pemerintah pusat untuk membuka rute pelayaran khusus ke Pulo Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.

Sebab, selama ini pelayaran ke pulau tersebut masih mengandalkan boat nelayan, lantaran tidak ada Kapal Ferry. 

Sedangkan KMP Papuyu hanya melayani rute Ulee Lheue-Pulo Nasi.

“Kita berharap ke Pulo Breuh ada juga rute Kapal Ferry,” ujarnya. 

“Atau bisa juga ditambah rute KMP Papuyu ke Pulo Breuh karena hari ini KMP Papuyu hanya melayani rute ke Pulo Nasi saja,” kata Munawar kepada Serambinews.com, Kamis (15/5/2025).

Ia mengaku, hal itu telah disampaikan ke Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP), Lilik Handoyo dan Kasubdit Prasarana Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan di Direktorat Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Sri Hardianto.

Sebab, sambung Munawar, Pulo Breuh merupakan pusat Kecamatan Pulo Aceh, tetapi rute Papuyu tidak sampai ke sana. 

Di Pulo Breuh terdapat 12 gampong, sedangkan Pulo Nasi hanya ada 5 gampong.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Direktur ASDP, Heru Widodo untuk beraudiensi dan meminta dukungan operasional untuk pengembangan pelayaran Ulee Lheue ke Pulo Aceh dan sebaliknya,” imbuh politikus muda PKB ini.

Selain itu, Munawar juga advokasi ke Kementerian opsi pembangunan pelabuhan baru di Aceh Jaya, tepatnya di Rigaih, Kecamatan Setia Bakti.

Selama ini Pelabuhan Calang digunakan berbarengan dengan angkutan barang dan angkutan orang. 

“Setelah berdiskusi, kami mendapatkan masukan dari Pak Lilik Handoyo agar dilakukan pengembangan pelabuhan yang sudah ada ketimbang membangun pelabuhan baru yang memakan biaya besar di tengah efisiensi,” demikian Munawar.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved