Berita Bireuen
Dr Karimuddin, Dosen UNISAI Samalanga Keynote Speaker Seminar Nasional Hardiknas 2025, Ini Sosoknya
Kegiatan ini juga dirangkai dengan program Call for Book Chapter, yang bertujuan untuk mendorong publikasi ilmiah dari para akademisi
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Kegiatan ini juga dirangkai dengan program Call for Book Chapter, yang bertujuan untuk mendorong publikasi ilmiah dari para akademisi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seorang dosen Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia (UNISAI), Samalanga, Bireuen, Dr Karimuddin MA CIQnR, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Ia tampil sebagai Keynote Speaker dalam kegiatan Seminar Nasional (Hardiknas) yang diselenggarakan secara daring Jumat dan Sabtu (16-17/5/2025) melalui platform Zoom.
Seminar yang mengangkat tema "Mewujudkan Generasi Emas
2045 dalam Pendidikan yang Berdaya Saing Global" ini diselenggarakan asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi (DKLPT) bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi nasional.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan program Call for Book Chapter, yang bertujuan untuk mendorong publikasi ilmiah dari para akademisi di seluruh Indonesia.
Humas UNISAI, Tgk Mursalin kepada Serambinews.com, Senin (19/5/2025) mengatakan, seminar menghadirkan berbagai narasumber dari kampus ternama seperti Universitas Negeri Gorontalo.
Lalu, UIN Samarinda, Universitas Respati Yogyakarta, serta Politeknik Indonusa Surakarta.
Dr Karimuddin sebagai pembicara utama dalam seminar nasional tersebut.
Adapun subtema yang diangkat meliputi kualitas pendidikan unggul,
nilai-nilai Pancasila, keterampilan abad ke-21, hingga integrasi
teknologi dan budaya global.
Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi akademisi untuk saling berbagi gagasan, memperkuat jejaring, serta mendorong publikasi ilmiah yang berkualitas melalui program Book Chapter yang disediakan oleh panitia.
Dalam pemaparannya, Dr Karimuddin menegaskan pendidikan Indonesia harus tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di tengah gelombang perubahan zaman yang cepat.
Ia menyampaikan, institusi pendidikan memiliki tanggung jawab moral sebagai benteng nilai dan pusat inovasi, dan menyerukan pentingnya sinergi antara kampus, pemerintah, komunitas, serta dunia usaha demi menciptakan pendidikan yang tidak hanya canggih, tetapi juga adil, inklusif, dan beradab.
“Pendidikan harus menjadi alat transformasi sosial, bukan
sekadar penghasil tenaga kerja. Kita harus mendidik generasi yang
tidak hanya cerdas pikirannya, tapi juga luhur budinya,” tegas Dr.
Karimuddin dalam orasinya.
Rektor UNISAI, Dr Tgk Muhammad Abrar Azizi MSos memberi apresiasi yang tinggi atas kepercayaan yang diberikan kepada Dr Karimuddin.
Warga Binaan Lapas Bireuen Dilatih Budidaya Bebek Petelur |
![]() |
---|
Satgas PPKPT Umuslim Buka Layanan Pengaduan Kekerasan Seksual Dan Kasus Lainnya |
![]() |
---|
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Seribuan Santri Bireuen Mendaftar Seleksi Beasiswa di Dinas Pendidikan Dayah Bireuen |
![]() |
---|
DPKP Gelar Gerakan Pangan Beras Murah di Gandapura, Ini Jadwal dan Lokasi Berikutnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.