Ternyata Fungal Acne Berbeda Dari Jerawat, Kenalin Gejalanya dan Pencegahannya

SERAMBINEWS.COM - Fungal acne adalah masalah kulit yang sering disalahartikan sebagai jerawat biasa karena tampilannya yang mirip.

Padahal, meskipun disebut "acne" penyebabnya berbeda antara fungal acne dan jerawat.

Kalau jerawat umumnya muncul karena bakteri atau penyumbatan pori-pori oleh minyak dan sel kulit mati, fungal acne justru terjadi akibat pertumbuhan berlebihan ragi jenis Malassezia di folikel rambut.  

Kondisi ini biasanya ditandai dengan benjolan kecil berwarna merah atau putih yang muncul berkelompok, terutama di area yang mudah berkeringat seperti dahi, dada, punggung, atau lengan.

Berbeda dengan jerawat biasa, fungal acne sering terasa gatal dan tidak memiliki komedo atau nanah.  

Faktor pemicunya bisa berupa kelembapan berlebih, keringat yang tidak segera dibersihkan, atau penggunaan produk kulit yang terlalu berat dan menyumbat pori.

Baca juga: Ini Penyebab Fungal Acne dan Begini Cara Pencegahan yang Super Ampuh!

Pengobatannya pun berbeda jika jerawat biasa bisa diatasi dengan benzoil peroksida atau asam salisilat, fungal acne justru memerlukan antijamur seperti krim ketoconazole atau shampo selenium sulfide.  

Namun, ada beberapa ciri khas yan membedakan fungal acne dengan jerawat vulgaris yang dilansir dari Healthline antara lain:

1. Ukuran benjolan yang seragam - Pus yang muncul pada fungal acne cenderung memiliki ukuran yang hampir sama, sedangkan jerawat biasa bisa bervariasi dalam ukuran.
2. Lokasi - Fungal acne biasanya muncul di punggung, dada, lengan, atau terkadang di wajah, sementara jerawat biasa lebih sering muncul di wajah.
3. Rasa gatal - Salah satu gejala khas dari fungal acne adalah gatal, sedangkan jerawat biasa jarang menimbulkan rasa gatal.
4. Kelompok benjolan - Fungal acne biasanya muncul dalam kelompok kecil yang rapat, sedangkan jerawat biasa lebih tersebar dan tidak berbentuk kelompok.

Selain itu, jika seseorang sudah mengalami masalah kulit lain yang berhubungan dengan ragi, seperti ketombe atau psoriasis, bisa jadi itu merupakan indikasi bahwa breakout yang terjadi adalah fungal acne.

Baca juga: Selain Jerawat, Ada Fungal Acne di Wajah? Ini Tips Cara Ampuh Mencegah Fungal Acne

Cara Mengobati Fungal Acne:

Karena penyebab fungal acne berbeda dengan jerawat biasa, perawatan yang digunakan juga berbeda. 

Banyak orang yang salah mengira fungal acne dan menggunakan produk perawatan jerawat biasa, yang justru dapat memperburuk kondisi. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati fungal acne antara lain:

• Mandi lebih sering - Setelah berolahraga atau bekerja dalam kondisi yang membuat tubuh berkeringat, usahakan untuk segera mandi dan mengganti pakaian. Ini akan membantu mengurangi kelembapan di kulit dan menghindari pertumbuhan ragi.
• Gunakan sabun anti-jamur - Beberapa sampo yang mengandung ketoconazole atau selenium sulfide dapat digunakan sebagai sabun tubuh untuk membantu membunuh ragi penyebab fungal acne. Penggunaan sabun ini beberapa kali dalam seminggu dapat membantu meredakan infeksi.
• Obat salep antifungal - Obat salep atau krim yang mengandung bahan aktif seperti ketoconazole, clotrimazole, atau butenafine dapat dioleskan langsung pada area yang terinfeksi. Ini akan membantu mengurangi pertumbuhan ragi.
• Obat oral antifungal - Jika perawatan di rumah tidak berhasil, dokter kulit dapat meresepkan obat oral seperti itraconazole atau fluconazole yang lebih efektif untuk mengatasi infeksi ragi pada folikel rambut.

Jadi, jika jerawatmu tidak kunjung membaik dengan perawatan jerawat biasa, bisa jadi itu fungal acne. Konsultasikan ke dokter kulit untuk diagnosis dan penanganan yang tepat!

(Serambinews.com/Gina Zahrina)