Harga Emas

Harga Emas di Banda Aceh Terpantau Stagnan, Berikut Rincian Harga per Mayam, Edisi 20 Mei 2025

Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com  
HARGA EMAS- Harga emas di Banda Aceh stagnan pada Selasa (20/5/2025). Emas perhiasan yang dijual di salah satu toko emas di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Abdya. 

Harga Emas di Banda Aceh Terpantau Stagnan, Berikut Rincian Harga per Mayam, Edisi 20 Mei 2025

SERAMBINEWS.COM-Harga emas di Banda Aceh stagnan pada Selasa (20/5/2025).

 Pada hari ini, harga emas dibandrol Rp 5.520.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan.

Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya

Harga ini sama pada sehari sebelumnya pada Senin (19/5/2025) yang juga berada diangka Rp 5.520.000 per mayam.

Informasi ini disampaikan melalui akun Instagram resmi toko emas di Banda Aceh, @bina.nusa, yang dikenal rutin membagikan update harga emas setiap harinya.

Baca juga: Heboh Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Ternyata Berawal dari Candaan Bareng Mahfud MD 

Harga Emas Dunia Naik

Sedangkan untuk harga emas dunia pada hari ini, Selasa (20/5/2025) mengalami penurunan.

Hal ini disebabkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat dan munculnya harapan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Kondisi ini membuat minat investor terhadap emas sebagai aset safe haven mulai berkurang.

Harga emas spot tercatat turun 0,4 persen menjadi $3.215,31 per ons pada pukul 02.10 GMT.

Sementara itu, harga emas berjangka di Amerika Serikat juga ikut melemah sebesar 0,5 persen menjadi $3.218,40 per ons.

Penguatan dolar AS menjadi salah satu penyebab utama turunnya harga emas.

Baca juga: Harga Emas Tumbang! Dolar Menguat dan Isu Damai Rusia-Ukraina Hentikan Reli Safe Haven

 Setelah sebelumnya sempat melemah ke posisi terendah dalam lebih dari satu minggu, indeks dolar (.DXY) kini sedikit pulih.

Karena emas dihargakan dalam dolar, penguatan mata uang ini membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor luar negeri, sehingga daya tariknya pun menurun.

Selain faktor dolar, harapan terhadap perdamaian di Eropa Timur juga memberikan tekanan pada harga emas.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin.

Dalam pernyataannya, Trump mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata.

Analis pasar keuangan dari Capital.com, Kyle Rodda, mengatakan, “Kami melihat respons spontan terhadap penurunan peringkat kredit AS mulai memudar, dan ada harapan akan adanya gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia.”

Baca juga: Joe Biden Divonis Alami Kanker Prostat Stadium 4, Begini Tanggapan Donald Trump

Rodda menambahkan, “Kami melihat pembeli muncul saat harga emas turun di bawah $3.200.

Namun, saya pikir kita akan mengalami koreksi lebih besar, terutama jika risiko geopolitik semakin mereda dan tekanan terhadap imbal hasil obligasi AS meningkat akibat kebijakan fiskal.”

Diketahui, emas merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diburu saat terjadi ketidakpastian geopolitik atau ekonomi. Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik sekitar 23 persen dan sempat menyentuh beberapa rekor tertinggi.

Sementara itu, dari sisi ekonomi dalam negeri AS, situasi pasar keuangan masih belum stabil setelah Moody’s, lembaga pemeringkat internasional, menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat dari “Aaa” menjadi “Aa1” pada hari Jumat lalu.

Alasan penurunan peringkat ini adalah meningkatnya beban utang AS dan pembayaran bunga yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain dengan peringkat serupa.

Pejabat dari Federal Reserve atau bank sentral AS juga merespons situasi ini dengan hati-hati. Mereka masih terus mencermati dampak dari pemotongan peringkat tersebut terhadap perekonomian dan pasar keuangan.

Baca juga: Israel Gempur Gaza Tanpa Ampun, Trump: “Kita Harus Membantu, Rakyat Palestina Sedang Kelaparan”

Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan memberikan pidato dalam waktu dekat, yang bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan suku bunga ke depan.

Pasar keuangan global saat ini memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 53 basis poin sepanjang tahun 2025, dengan kemungkinan penurunan pertama dimulai pada bulan Oktober.

Tak hanya emas, pergerakan harga juga terlihat pada logam mulia lainnya:

Harga perak spot turun 0,3 persen menjadi $32,25 per ons,
Harga platinum naik 0,3 persen menjadi $1.000,71,
Harga paladium turun 0,1 persen menjadi $973,74 per ons.

Harga Emas Antam

Harga emas batangan Antam pada hari ini, tercatat mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Emas dengan berat 1 gram dibanderol seharga Rp 1.970.000.

Harga emas Antam pada Selasa 20 Mei 2025:

  • 0.5 gram: Rp 1.037.000
  •  1 gram: Rp 1.970.000
  • 2 gram: Rp 3.878.000
  • 3 gram: Rp 9.615.000
  • 5 gram: Rp 19.173.000
  • 10 gram: Rp 47.801.000
  •  25 gram: Rp 95.519.000
  • 50 gram: Rp 190.957.000
  • 100 gram: Rp 477.116.000
  • 250 gram: Rp 954.013.000
  • 500 gram: Rp 1.907.984.000

Baca juga: Daftar Lengkap Makhluk Anomali TikTok, Dari Tralalero Tralala hingga Tung Tung Sahur

(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved