Harga Emas

Harga Emas Naik Tipis di Tengah Pelemahan Dolar, Pasar Tunggu Hasil Pertemuan Trump-Xi

Harga emas dunia mencatat kenaikan tipis pada Kamis (30/10/2025).  Seiring dengan melemahnya nilai dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS-Harga emas dunia mencatat kenaikan tipis pada Kamis (30/10/2025). 

Harga Emas Naik Tipis di Tengah Pelemahan Dolar, Pasar Tunggu Hasil Pertemuan Trump-Xi

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia mencatat kenaikan tipis pada Kamis (30/10/2025).

Hal ini terjadi seiring dengan melemahnya nilai dolar Amerika Serikat (AS).

 Investor kini menanti hasil pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang digadang-gadang bisa menentukan arah perdagangan global.

Dilansir melalui kantor berita Reuters (30/10/2025), berdasarkan data pasar, harga emas spot naik 0,2 persen menjadi 3.937,88 dolar AS per ons pada pukul 02.35 GMT. 

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Cek Daftar Lengkap Harga Emas Edisi 30 Oktober 2025 per Gram

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember justru turun 1,2 persen ke level 3.950,70 dolar AS per ons.

Indeks dolar AS turun 0,2 persen setelah sempat mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir.

Pelemahan dolar ini membuat harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Analis dari Capital.com, Kyle Rodda, menjelaskan bahwa kenaikan emas kali ini tidak didorong oleh faktor fundamental besar, melainkan lebih karena penguatan teknis setelah penurunan sebelumnya.

 “Banyak faktor yang kurang mendukung emas minggu ini. Kesepakatan perdagangan AS–China yang semakin dekat menurunkan daya tarik emas sebagai aset aman,” ujarnya.

Baca juga: Terjungkal! Harga Emas di Aceh Terus Turun Serentak di Sejumlah Kabupaten dan Kota, Ini Rinciannya

Selain itu, keputusan The Federal Reserve (bank sentral AS) yang memangkas suku bunga sebesar 0,25 persen juga berpengaruh terhadap pergerakan harga emas.

 Saat ini, suku bunga acuan berada pada kisaran 3,75-4,00 persen.

Pemangkasan tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam tahun ini.

Namun, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan belum ada kesepakatan di internal lembaga tersebut untuk kembali memangkas suku bunga di akhir tahun.

Ia menyebut, kebijakan moneter akan tetap disesuaikan dengan kondisi ekonomi yang masih tidak pasti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved