Harga Emas

 Gejolak Dunia Bikin Emas Bersinar Terang: Harga Melonjak, Dolar Tumbang!

Harga emas mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam lebih dari satu bulan pada hari Jumat (23/5/2025).

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
HARGA EMAS -Harga emas mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam lebih dari satu bulan pada hari Jumat (23/5/2025). 

 Gejolak Dunia Bikin Emas Bersinar Terang: Harga Melonjak, Dolar Tumbang!

SERAMBINEWS.COM-Harga emas mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam lebih dari satu bulan pada hari Jumat (23/5/2025).

Hal ini didorong oleh melemahnya nilai dolar AS dan kekhawatiran yang meningkat terkait kondisi fiskal Amerika Serikat.

 Ketidakpastian ini membuat emas kembali dilirik sebagai aset aman oleh para investor.

Harga Emas Terkini:

Emas spot naik 0,3 persen menjadi $3.303,92 per ons (pada pukul 02.04 GMT).

Emas batangan telah naik sekitar 3 persen  sepanjang minggu ini, mencatat kinerja mingguan terbaik sejak awal April.

Emas berjangka AS juga naik 0,2 persen menjadi $3.303,00.

Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan

Sementara itu, nilai dolar AS melemah lebih dari 1 persen minggu ini, mencatat performa terburuk sejak awal April.

Dolar yang lemah membuat harga emas dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang asing, sehingga permintaan emas meningkat.

Menurut Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade:

"Optimisme pasar bergeser menjadi kekhawatiran tentang situasi fiskal AS. Keraguan ini membuat investor kembali melirik emas sebagai aset aman."

Waterer juga menambahkan bahwa emas kemungkinan akan tetap stabil di atas $3.000 per ons, selama masih ada ketidakpastian terkait suku bunga, utang nasional AS, dan ketegangan geopolitik.

Baca juga: Rekor Tertinggi Terkikis! Harga Emas Jatuh Saat Dolar Menggila dan Perang Dagang AS-Tiongkok Mereda

Faktor Pendorong Kekhawatiran Pasar:

DPR AS yang dikuasai Partai Republik baru saja meloloskan RUU pajak dan belanja besar-besaran, yang mendukung agenda mantan Presiden Donald Trump dan akan menambah triliunan dolar ke utang nasional.

Departemen Keuangan AS melaporkan rendahnya permintaan untuk lelang obligasi 20 tahun senilai $16 miliar.

Moody's baru-baru ini menurunkan peringkat kredit AS, semakin menekan kepercayaan investor.

Ketegangan Global:

Selain isu fiskal, ketegangan geopolitik turut menjadi faktor.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved