Rusak Harga Pasar, Pertamina Apresiasi Denintel Kodam IM Ungkap Praktik Gas Oplosan di Banda Aceh

"Kalau kita memang nggak ada pengaruh. Tapi yang paling berdampak akibat praktik oplosan ini, barang resmi harganya realisasinya makin naik," ucapnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Sales Branch Manager III Gas PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Aceh, Muhammad Suhanda, mengapresiasi langkah Denintel Kodam IM yang berhasil mengungkap praktik penimbun gas oplosan di salah satu gudang di Gampong Ateuk Jawo, Banda Aceh, Jumat (23/5/2025).

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, bahwa gas elpiji non subsidi yang dioplos tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara.

"Memang itu diluar dari rantai suplai kita. Dan itu murni tindak pidana," kata Suhanda kepada Serambinews.com.

Ia mengapresiasi TNI/Polri yang sudah berhasil mengungkap gudang yang disinyalir tempat mengoplos gas tersebut.

"Kalau kita memang nggak ada pengaruh. Tapi yang paling berdampak akibat praktik oplosan ini, barang resmi harganya realisasinya makin naik," ucapnya.

Barang gas non subsidi di Aceh diharapkan penjualan lebih naik.

Sebab, informasi keberadaan gudang gas oplosan tersebut sudah lama pihaknya dengar.

Akan tetapi, pengungkapan saja yang belum dilakukan.

Baca juga: Gudang Pengoplos Gas Elpiji dari Medan di Ateuk Jawo, Banda Aceh Ternyata Illegal

"Karena informasi yang saya terima itu bukan cuma satu gudang, tapi ada beberapa. Tapi kita belum tau di mana saja," ucapnya.

Sehingga ia berharap, TNI/Polri bersama dengan Pertamina dapat mengungkap gudang oplosan lainnya di Aceh.

"Kita berterima kasih dengan TNI/Polri yang berhasil mengungkap ini. Sehingga diharapkan barang resmi kita dapat meningkatkan realisasinya," pungkasnya.(*)

Baca juga: Pria di Palembang Terkena Peluru Nyasar di Kaki saat Pindahkan Gas Elpiji, Begini Nasibnya