Berita Banda Aceh

Kadisdik Aceh Buka TEFLIN Workshop untuk Guru Bahasa Inggris Se-Aceh

Pelatihan yang digelar secara luring ini juga turut dibuka secara daring oleh Presiden TEFLIN Pusat, Prof Utami Widiati. 

|
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis ST, DEA (berpeci dan berbaju putih) foto bareng dengan narasumber dan peserta usai membuka resmi TEFLIN Workshop untuk Guru Bahasa Inggris Se-Aceh di Aula Kacabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh, Kamis (23/5/2025). 

Marthunis juga menekankan bahwa penguasaan bahasa dapat menjadi solusi strategis untuk mengatasi pengangguran di Aceh.

“Bahasa membuka akses ke dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” ucap Marthunis.

Ditambahkannya, kami akan terus meningkatkan kualitas kegiatan di Disdik Aceh, termasuk uji kompetensi guru dan siswa. 

Kemudian, sambung Marthunis, Disdik Aceh juga akan menggandeng  unit pelaksana tugas (UPT) bahasa dari perguruan tinggi seperti, USK dan UIN Ar-Raniry, agar asesmen kompetensi guru-guru di Aceh lebih akurat dan terpercaya.

Ketua TEFLIN Korwil Aceh, Prof Zulfadli Aziz dalam laporannya menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari kampanye nasional TEFLIN terkait pembelajaran mendalam dalam pengajaran empat keterampilan  bahasa Inggris: listening, speaking, reading, dan writing.

“TEFLIN memiliki 20 chapter di seluruh Indonesia. Saat ini semuanya sedang mengadakan sosialisasi pendekatan deep learning di wilayah masing-masing,” jelas Zulfadli.

Ia juga menyampaikan pengamatannya terkait kondisi guru di Aceh. Ada tiga tipe guru. Pertama, guru yang sudah siap berdiri di depan kelas dan siap dengan berbagai dinamika kurikulum. 

Kedua, guru yang belum siap, tapi punya potensi untuk ditingkatkan  dan ketiga, guru yang tidak siap dan juga tidak memiliki keinginan maupun potensi untuk berkembang.

Workshop ini dipandu empat orang master trainer TEFLIN Aceh, yakni Prof Zulfadli Aziz (Ketua Korwil TEFLIN Aceh), Dr Kismullah (Kepala UPT Bahasa USK), Eridafithri SOd MTSOL (Guru SMA dan instruktur nasional), dan Marisa Yoestara SPd MA (Dosen FKIP Bahasa Inggris).

Sementara itu, Prof Utami Widiati dalam sambutannya secara daring berharap, para guru mengikuti pelatihan ini dengan saksama. 

“Kami dari TEFLIN pusat akan terus memantau dan menerima laporan dari semua wilayah. Semoga workshop ini menjadi bagian dari proses peningkatan kualitas guru bahasa Inggris kita,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved