Motif Dua Anggota Ormas Pemuda Pancasila Bacok Jaksa dan Stafnya di Sumut, Diduga Urusan Perkara
Keduanya diketahui sebagai residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP) dan ditangkap di dua lokasi berbeda.
SERAMBINEWS.COM - Dua pelaku pembacokan terhadap Jaksa Jhon Wesli Sinaga (53) dan pegawai TU Kejari Deli Serdang, Acensio Hutabarat (25), berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian.
Keduanya diketahui sebagai residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Pasal 365 KUHP) dan ditangkap di dua lokasi berbeda.
Kedua korban yakni Jhon Wesli Sinaga sebagai Jaksa Kejari Deli Serdang dan Acensio Silvanov Hutabarat, staf tata usaha Kejaksaan Deli Serdang.
Adapun dua orang yang ditangkap ialah Alpa Patria Lubis alias Kepot (43) disebut sebagai wakil ketua Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang.
Alpa Patria Lubis juga disebut ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila Kecamatan Galang, Deli Serdang.
Ia ditangkap Sabtu pukul 23:00 WIB di Jalan Pancing Medan.
Sedangkan Surya Darma alias Gallo ditangkap di wilayah Binjai, Minggu 04:30 WIB.
Kedua pelaku merupakan residivis kasus pencurian dengan tindak kekerasan.
Saat ini, keduanya ditahan di Polda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, Alpa Patria Lubis diduga merupakan otak pelaku pembacokan dan Surya Darma merupakan eksekutor.
Whisnu menyebut Alpa Patria Lubis alias Kepot diduga merupakan anggota organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila yang menjabat sebagai wakil komando inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang.
Selain itu, Kepot juga disebut-sebut sebagai ketua pengurus anak cabang (PAC) organisasi masyarakat Pemuda Pancasila Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.
"Alpa Patria Lubis alias Kepot diduga otak pelaku dengan jabatan Wakil Koti Ormas di Deli Serdang,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, kepada Tribun-medan.com, Minggu (25/5/2025).
Meski sudah menangkap dua orang terduga pelaku, Polisi belum mengungkap secara resmi motif pembacokan.
Informasi yang didapat Tribun Medan dari sumber di Polda Sumut, dugaan sementara motif Alpa Patria Lubis alias Kepot menyuruh Surya Darma membacok jaksa dan staf tata usaha karena dugaan permintaan uang dalam perkara Alpa di Kejari.
Alpa disebut-sebut kesal kepada korban lantaran diduga kerap dimintai uang.
Informasi yang didapat Tribun Medan, ada 3 perkara Alpa Patria Lubis di Kejaksaan Negeri Deli Serdang yakni penganiayaan, dan 2 lagi pengerusakan.
"Diduga kesal kepada korban,"kata Whisnu.
Baca juga: Polda Sumut Tangkap 2 Pembacok Jaksa Kejari Deli Serdang, Pelaku Anggota Ormas Pemuda Pancasila
Sebelumnya, dua orang pegawai Kejaksaan Negeri Deli Serdang dibacok oleh Orang Tak Dikenal (OTK) saat berada di ladang kebun sawit di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (24/5/2025).
Kedua korban yakni Jhon Wesli Sinaga sebagai Jaksa Kejari Deli Serdang dan Acensio Silvanov Hutabarat, staf tata usaha Kejaksaan Deli Serdang.
Selama ini Jhon Wesli Sinaga sebagai seorang Jaksa senior di Kejari Deli Serdang sedangkan rekannya Acensio merupakan seorang pengawal tahanan.
Kedua korban mengalami luka bacok serius pada tangan dan lengannya.
Kejadian pembacokan ini terjadi pada sekira pukul 13.30 WIB.
Saat itu korban Jhon Wesli sedang memanen sawit di ladangnya.
Ketika berada lokasi, dua orang dengan menggunakan sepeda motor langsung menyerang kedua korban.
Pelaku yang tak diketahui namanya ini mengeluarkan senjata tajam jenis parang untuk menyerang korban.
Akibatnya, kedua korban mengalami luka serius di lengannya.
Karena kondisi luka yang cukup parah keduanya terakhir dirawat di RS Columbia Medan.
Pada saat penanganan pertama, dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) kedua korban sempat dilarikan ke RSUD Amri Tambunan di Lubuk Pakam, lalu dirujuk ke RS Columbia Asia.
Koordinator Kejati Sumut, Yos Arnold Tarigan mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh pelaku ini.
"Kita sangat mengecam pelaku yang menganiaya dengan membacok dua orang dari Personel Kejari Deli Serdang," kata Yos.
Baca juga: Sudah Dibelikan HP, Anak Bacok Ibu Kandung di Subang, Pelaku Keluar Kamar Tenteng Golok
Kronologis Jaksa Dibacok
Dua jaksa dari Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Jhon Wesli Sinaga dan stafnya Acensio Silvanof, menjadi korban penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Sabtu, 24 Mei 2025.
Keduanya diserang saat berada di ladang sawit di Desa Perbaingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Boy Amal, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.35 WIB.
Jhon Wesli Sinaga yang merupakan jaksa di Kejari Deli Serdang dan Staf Tata Usaha pidana umum Kejari Deli Serdang berangkat dari rumah ke Desa Perbahingan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Serdang Bedagai dan tiba untuk memanen kelapa sawit di kebunnya sekira pukul 10:40 WIB.
Satu jam kemudian, sekira pukul 11:45 WIB Acensio Silvanov Hutabarat mengubungi Dodi, merupakan honorer di Kejari Deli Serdang supaya memberitahu Alpa Patria Lubis alias Kepot, ketua Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila Kabupaten Deli Serdang agar datang ke kebun sawit.
Sekira pukul 13:15 WIB, ternyata bukan Alpa Patria Lubis alias Kepot yang datang, melainkan ada 2 orang tak dikenal (OTK) mengendarai sepeda motor, membawa tas pancing di belakangnya langsung membacok kedua korban.
Beberapa menit kemudian, seorang sopir pengangkut kelapa sawit beserta kernetnya bernama Safari dan Mean Purba datang ke kebun untuk menimbang hasil panen.
Disinilah dua orang sopir beserta kernet melihat Jhon Wesli Sinaga dan Acensio Silvanov Hutabarat bersimbah darah.
Dalam proses penyerangan, seorang sopir pengangkut sawit yang kebetulan datang berusaha menolong keduanya, sehingga para pelaku melarikan diri.
Keduanya tergeletak bersimbah darah akibat luka bacokan di tangan.
"Pada pukul 13.25 WIB, korban lalu dibawa ke RSUD Lubuk Pakam," tambah Boy.
Boy juga menegaskan bahwa pihaknya telah membuat laporan ke Polres Sergai untuk mengungkap kasus ini.
"Kita harapkan pelaku segera tertangkap untuk dapat diproses hukum," tandas Adre.
Kasus ini menarik perhatian publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan para penegak hukum di lapangan.
Penyelidikan masih berlangsung untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku penyerangan.
Baca juga: Air Galon Dipalsukan Selama 2 Tahun, Isinya Air Sumur, Dijual Rp15 Ribu, Pelaku Raup Omzet Rp70 Juta
Baca juga: Korut Tangkap 3 Orang Terkait Kecelakaan Kapal Perang Baru, Kim Jong Un Sebut Tindakan Kriminal
Baca juga: VIDEO - CATAT! BSU 2025 Cair Juni untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta & Honorer
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Prajurit TNI Aniaya 2 Warga Pekanbaru, 1 Orang Tewas, Korban Dipukul Pakai Senjata Api dan Cangkul |
![]() |
---|
Intel Polisi Brigadir Esco Faska Diduga Dibunuh, Hasil Otopsi Terungkap: Ada Tanda Kekerasan |
![]() |
---|
Motif Imam Hidayat Bunuh Pacarnya Nurminah karena Cemburu, Jasad Korban Dicor di Sumur Rumah |
![]() |
---|
Polisi Aniaya Pacar, Bripda LI Dilaporkan ke Polda Sulteng, Korban AR: Sudah Puluhan Kali Dipukul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.