Pengakuan Gadis Yatim Piatu yang Disiksa Tantenya di Kampar, Nyaris Tewas Dipukuli dan Diinjak

VW diketahui merupakan yatim piatu dan menumpang di rumah pelaku setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/Dok. Warga
DIANIAYA - Tangkapan layar video saat anak yatim piatu dianiaya tantenya di Desa Torai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Minggu (25/5/2025). 

Tak jarang ia dipukul menggunakan sapu dan rotan pembersih kasur, bahkan sempat diinjak-injak hingga matanya bengkak.

"Aku kan ditendang gitu. Terus dipijak-pijak gitu. Dibilangnya sampai mati," ujar VW. 

 

Baca juga: Nasib Pilu Gadis Yatim Piatu Dipukuli dan Diinjak Tantenya di Kampar Riau, Korban Alami Luka


Selain itu, saat pertama kali tiba di rumah itu, barang-barang yang dibawa oleh korban disita oleh pelaku. Termasuk ponsel korban.

Kepala Desa Tarai Bangun, Andra Maistar mengatakan, VW belakangan diketahui berasal dari Sumatera Barat. 

Pihak pemerintah setempat baru mengetahui bahwa pelaku memberi tumpangan kepada korban

Pemerintah desa berencana membahas masa depan korban dalam rapat bersama Ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat pada Minggu malam (25/5).

Informasi terkait kejadian itu pertama kali diterima dari Ketua RT pada Sabtu siang, dan ia pun segera menginstruksikan agar kasus tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Malam itu juga langsung dijemput pihak Polres," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu sore.

Kepala Satreskrim Polres Kampar, AKP Gian Wiatman Jonimandala menuturkan, korban merupakan anak perempuan yang sudah yatim piatu dan memiliki hubungan keluarga dengan pelaku.

Korban mengalami penyiksaan di rumah milik tantenya. 

Menurut pengakuan korban, kejadian bermula saat ia berada di gudang yang juga digunakan sebagai tempat tidurnya.

Tiba-tiba, CH datang dan langsung memukulinya berulang kali. Diduga, pelaku marah karena korban dianggap tidak bersih saat mencuci pakaian dan merapikan rumah.

"Tiba-tiba pelaku datang dengan membawa sapu kemudian memukulkan ke badan korban," katanya.

Tak sampai di situ, pelaku juga menghajar dengan rotan gebuk. Bahkan menginjak-injak keponakannya itu.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved