Berita Kutaraja

Jasa Tukar Uang dan Kartu Internet Hadir di Asrama Haji, Mudahkan Jamaah Dapatkan Riyal & Paket Data

Semua bank menetapkan kurs yang sama untuk melakukan penukaran, sehingga jamaah tinggal memilih bank yang akan memberikan layanan.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com  
JASA TUKAR UANG - Salah satu booth bank di Kompleks Asrama Haji Embarkasi Aceh yang melayani jasa penukaran yang bagi para jamaah. 

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bagi jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci, tidak perlu khawatir mengenai uang Riyal (mata uang Arab Saudi), dan paket internet untuk berkomunikasi di Arab Saudi. 

Karena di Asrama Haji Embarkasi Aceh saat ini sudah tersedia layanan penukaran uang Riyal maupun kartu internet.

Di pelataran asrama, terdapat tiga bank yang hadir membuka booth memberikan layanan penukaran uang.

Yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, dan Nano Bank Syariah.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs H Azhari, MSi yang juga Kakanwil Kemenag Aceh mengatakan, hadirnya booth milik sejumlah perbankan dan provider juga untuk memudahkan para jamaah haji mendapatkan layanan. 

Karena hampir semua jamaah membutuhkan mata uang Arab Saudi (SAR) dan kartu internet untuk berkomunikasi dengan keluarga di Aceh.

Dalam memberikan pelayanan, pihak bank sudah menyediakan paket penukaran dalam jumlah Rp 1,2 juta, yang nanti akan ditukarkan dengan uang senilai 250 riyal, dengan pecahan 5, 10, 50, dan 100 riyal. 

Semua bank menetapkan kurs yang sama untuk melakukan penukaran, sehingga jamaah tinggal memilih bank yang akan memberikan layanan.

“Total penukarannya sekitar Rp 30 juta-an untuk per harinya, tergantung kloter jamaahnya. Ada juga sampai Rp 35 juta,” kata petugas jasa penukaran uang Riyal milik BSI di Asrama Haji Embarkasi Aceh, Siti Kartika Rahmatillah.

Ia menambahkan, adapun jamaah yang paling banyak menukar uang rata-rata jamaah berasal dari luar Banda Aceh

Hal itu dikarenakan terbatasnya akses penukaran uang di daerah.

Namun, kata Azhari, bagi jamaah yang tidak menukarkan uang, mereka juga sudah diberikan living cost (biaya hidup) oleh petugas sebesar 750 Riyal atau sekira Rp 3,3 juta. 

“Jadi kalau tidak tukar uang, setiap jamaah juga sudah pegang riyal dari living cost,” ujarnya.

Kartu internet

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved