Konflik Palestina vs Israel

10 Tentara Israel di Gaza Tewas dan Terluka Dibombardir Al-Qassam, Persembunyian IDF Diledakkan

Pasukan Al-Qassam telah menargetkan sepuluh tentara Israel di daerah Al-Atatra di Beit Lahia, Gaza utara.  

Editor: Faisal Zamzami
khaberni/tangkap layar
RUMAH JEBAKAN - Tangkap layar unggahan Brigade Al Qassam saat sergapan terhadap Pasukan Israel. Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas melaporkan pertempuran sengit lawan Israel di Gaza Utara, Selasa (27/5/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan telah melakukan perlawanan terhadap militer Zionis Israel di Jalur Gaza.  

Pasukan Al-Qassam telah menargetkan sepuluh tentara Israel di daerah Al-Atatra di Beit Lahia, Gaza utara.  

Pasukan Israel kala itu tengah dalam patroli.  

Akibat serangan Al-Qassam, dilaporkan tentara zionis Israel tewas dan terluka.  

“Setelah kembali dari garis depan, pejuang Al-Qassam mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan patroli infanteri Zionis yang terdiri dari sepuluh tentara dengan peluru anti-personil, yang mengakibatkan kematian dan cedera di daerah Atatra Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 25 Mei,” ujar Al-Qassam dalam keterangannya.  

Sementara itu dalam pengumuman terpisah pada hari Senin (26/5/2025) Al-Qassam merinci operasi ganda yang dilakukan di kota Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan. 

Menurut pernyataan itu, pejuang Qassam menanam dan meledakkan beberapa alat peledak bertenaga tinggi di dalam sebuah rumah, tempat pasukan Israel sembunyi.  

Akibatnya struktur rumah tersebut runtuh dan menimbulkan korban. 

Baca juga: Israel Bantai Warga Gaza saat Kelaparan, Yayasan Kemanusiaan Gaza jadi Kontroversi

Serangan Genosida Israel di Gaza 
 
Zionis Israel hingga saat ini masih melakukan serangan genosida di Gaza, membuat warga sipil Palestina tewas hingga terluka.  

Laporan terbaru, beberapa warga Palestina terluka oleh tembakan tentara Israel, dan di tengah warga Gaza yang kelaparan saat mereka menyerbu fasilitas distribusi bantuan yang didukung AS di kota selatan Rafah pada hari Selasa (27/5/2025).  

“Rencana pendudukan Israel untuk mendistribusikan bantuan yang disebut zona penyangga telah gagal total,” kata kantor media pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan, mengutip Anadolu Agency.  

Dikatakan pihak Palestina, pasukan Israel melepaskan tembakan setelah ribuan warga Palestina yang kelaparan menyerbu fasilitas distribusi bantuan tersebut.  

"Apa yang terjadi hari ini adalah bukti tak terbantahkan tentang kegagalan pendudukan dalam mengelola krisis kemanusiaan yang sengaja diciptakannya melalui kebijakan kelaparan, pengepungan, dan pemboman.” 

 
“Mendirikan ghetto zona penyangga untuk mendistribusikan bantuan terbatas di bawah ancaman kematian, tembakan, dan kelaparan tidak mencerminkan niat tulus untuk mengatasi krisis, tetapi justru merupakan bentuk rekayasa politik sistematis yang bertujuan untuk memperpanjang kelaparan dan menghancurkan masyarakat Palestina," ujar otoritas setempat.  

Otoritas Palestina tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas runtuhnya akses pangan di Gaza.  

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved