Konflik Palestina vs Israel
10 Tentara Israel di Gaza Tewas dan Terluka Dibombardir Al-Qassam, Persembunyian IDF Diledakkan
Pasukan Al-Qassam telah menargetkan sepuluh tentara Israel di daerah Al-Atatra di Beit Lahia, Gaza utara.
SERAMBINEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan telah melakukan perlawanan terhadap militer Zionis Israel di Jalur Gaza.
Pasukan Al-Qassam telah menargetkan sepuluh tentara Israel di daerah Al-Atatra di Beit Lahia, Gaza utara.
Pasukan Israel kala itu tengah dalam patroli.
Akibat serangan Al-Qassam, dilaporkan tentara zionis Israel tewas dan terluka.
“Setelah kembali dari garis depan, pejuang Al-Qassam mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan patroli infanteri Zionis yang terdiri dari sepuluh tentara dengan peluru anti-personil, yang mengakibatkan kematian dan cedera di daerah Atatra Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 25 Mei,” ujar Al-Qassam dalam keterangannya.
Sementara itu dalam pengumuman terpisah pada hari Senin (26/5/2025) Al-Qassam merinci operasi ganda yang dilakukan di kota Al-Qarara, sebelah timur Khan Yunis di Gaza selatan.
Menurut pernyataan itu, pejuang Qassam menanam dan meledakkan beberapa alat peledak bertenaga tinggi di dalam sebuah rumah, tempat pasukan Israel sembunyi.
Akibatnya struktur rumah tersebut runtuh dan menimbulkan korban.
Baca juga: Israel Bantai Warga Gaza saat Kelaparan, Yayasan Kemanusiaan Gaza jadi Kontroversi
Serangan Genosida Israel di Gaza
Zionis Israel hingga saat ini masih melakukan serangan genosida di Gaza, membuat warga sipil Palestina tewas hingga terluka.
Laporan terbaru, beberapa warga Palestina terluka oleh tembakan tentara Israel, dan di tengah warga Gaza yang kelaparan saat mereka menyerbu fasilitas distribusi bantuan yang didukung AS di kota selatan Rafah pada hari Selasa (27/5/2025).
“Rencana pendudukan Israel untuk mendistribusikan bantuan yang disebut zona penyangga telah gagal total,” kata kantor media pemerintah Gaza dalam sebuah pernyataan, mengutip Anadolu Agency.
Dikatakan pihak Palestina, pasukan Israel melepaskan tembakan setelah ribuan warga Palestina yang kelaparan menyerbu fasilitas distribusi bantuan tersebut.
"Apa yang terjadi hari ini adalah bukti tak terbantahkan tentang kegagalan pendudukan dalam mengelola krisis kemanusiaan yang sengaja diciptakannya melalui kebijakan kelaparan, pengepungan, dan pemboman.”
“Mendirikan ghetto zona penyangga untuk mendistribusikan bantuan terbatas di bawah ancaman kematian, tembakan, dan kelaparan tidak mencerminkan niat tulus untuk mengatasi krisis, tetapi justru merupakan bentuk rekayasa politik sistematis yang bertujuan untuk memperpanjang kelaparan dan menghancurkan masyarakat Palestina," ujar otoritas setempat.
Otoritas Palestina tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas runtuhnya akses pangan di Gaza.
AS Akan Tolak dan Cabut Visa Presiden Palestina dan Pejabatnya, Dilarang Hadiri Sidang PBB |
![]() |
---|
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.