Breaking News

IAIN Lhokseumawe Resmi Jadi UIN Sultanah Nahrisyah, Kado Indah Milad ke-56, Buka Prodi Baru

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe secara resmi beralih bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
UIN - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe secara resmi beralih bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah. 

SERAMBINEWS.COM - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhokseumawe secara resmi beralih bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah.

Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) yang menetapkan perubahan status IAIN Lhokseumawe menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrisyah di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Diterimanya Perpres ini bertepatan dengan milad ke-56 IAIN Lhokseumawe

Perubahan status ini menjadi kado indah bagi sivitas akademika IAIN Lhokseumawe dengan resmi bertranformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah.

Perubahan bentuk kelembagaan ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tanggal 08 Mei 2025 yang diterima Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag., di Gedung Utama Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, pada Senin (26/05/2025).

Penyerahan Perpres dilakukan secara simbolis dalam dua tahap. Pertama, Juri Ardiantoro, M.Si., Ph.D., Wakil Menteri Sekretariat Negara (Wamensesneg) menyerahkan dokumen alih bentuk tersebut kepada Menteri Agama, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. yang selanjutnya diserahkan pada masing-masing Rektor 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang turut mengalami transformasi kelembagaan baik dari IAIN menjadi UIN, maupun dari STAIN menjadi IAIN.

Dalam sambutannya, Juri Ardiantoro menyampaikan perubahan bentuk kelembagaan ini mesti diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan lulusan dari PTKN agar dapat bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 

"Tingkatkan kualitas lulusan dengan menyesuaikan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman" harapnya yang dikutip serambinews.com dari web iainlhokseumawe.ac.id.
 
Dalam arahannya, Menag menyampaikan beberapa poin penting dalam hal transformasi kelembagaan PTKN sebagai bagian dari penguatan kualitas pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

“Pentingnya pengembangan jurusan-jurusan eksakta di lingkungan PTKN sebagai bagian dari upaya integrasi keilmuan antara studi keislaman dan ilmu pengetahuan modern”, ujarnya.

Lebih lanjut, Menag menyampaikan sejumlah arahan strategis termasuk mengantisipasi dan memantau aksi-aksi demonstrasi mahasiswa agar tetap dalam koridor akademik dan dialog yang konstruktif. 

 “PTKN memiliki kekuatan moral dan mampu menjadi pusat pengaruh keagamaan di lingkungan sekitarnya,” tambah Menag dalam sambutannya.

Turut hadir dalam acara tersebut Prof. Dr. M. Amien Suyitno, M.Ag, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI, dan Prof. Dr. Phil. Sahiron, MA selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI.

Rektor IAIN Lhokseumawe, Prof. Dr. Danial, M.Ag, dalam pernyataannya menyampaikan rasa syukur dan kesiapan lembaga dalam menyongsong perubahan ini. 

“Transformasi menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah merupakan amanah besar. Kami berkomitmen memperkuat tridharma perguruan tinggi, dan mengembangkan program studi berbasis integrasi keilmuan,” ungkapnya.

Diterimanya Perpres ini bertepatan dengan milad ke-56 IAIN Lhokseumawe

Menjadi kado indah bagi sivitas akademika IAIN Lhokseumawe dengan resmi bertranformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah.

Baca juga: IAIN Langsa Kukuhkan 427 Lulusan Sarjana dan Magister, 21 Orang Lulus Terbaik

Buka Prodi Umum Informatika hingga Psikologi

Perubahan status ini membuka peluang bagi kampus tersebut untuk membuka program studi umum, di luar rumpun pendidikan keislaman.

Rektor UIN Sultanah Nahrisyah, Prof Daniel, menyampaikan bahwa perubahan status ini menjadi momentum penting untuk mengembangkan arah pendidikan, terutama dalam integrasi sains, teknologi, dan ilmu agama Islam.

“Kami berterima kasih pada Presiden Prabowo. Setelah alih status ini, kami akan menyusun struktur organisasi tata kelola dan statuta yang baru,” terang Daniel, Kamis (29/5/2025).

 Ia menambahkan, sejumlah program studi baru seperti teknik informatika, psikologi, multimedia, dan linguistik segera dibuka dalam waktu dekat.

“Pak Menteri Agama mengharapkan perubahan status juga berdampak pada jumlah mahasiswa, saat ini sekitar 6.000 kita harap naik menjadi 10.000 dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Daniel menegaskan komitmen universitas untuk menjadi kampus yang mendorong kemajuan sains dan teknologi tanpa meninggalkan basis keilmuan Islam.

“Kami apresiasi dukungan semua pihak atas alih status ini,” pungkasnya.

 

Baca juga: Dikira Kena Kayu, Handriadi Ternyata Tertembak Peluru Nyasar, Proyektil Bersarang di Paru-Paru

Baca juga: Hikmah Ibadah Kurban: Menyembelih Hewan, Mengikis Sifat Kebinatangan

Baca juga: Sumut Akan Letakan Prasasti di Empat Pulau Dalam Waktu Dekat, Bobby Bantah Rebut dari Aceh

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved