Berita Aceh Timur

Korea Jajaki Peluang Kerja Sama di Aceh Timur Terkait Pengelolaan Ekosistem Manggrove

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan, termasuk potensi pengembangan ekon

Editor: mufti
IST
FOTO BERSAMA - Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky berfoto bersama usai menemui delegasi Korea bahas kerjasama pengolahan mangrove, di conical cafe pada Rabu (28/5/2025). 

Aceh Timur adalah kabupaten penghasil ikan terbesar kedua di Aceh setelah Lampulo, Banda Aceh, dan sudah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan. Ini adalah peluang besar untuk menarik investasi, termasuk dari mitra internasional seperti Korea. ISKANDAR USMAN, Bupati Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky SHI MSI menerima kunjungan audiensi dari lembaga Forest For Life Indonesia bersama delegasi asal Korea Selatan di sebuah warung kopi kawasan Idi, Senin (27/5/2025). 

Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama strategis dalam pengelolaan ekosistem mangrove secara berkelanjutan, termasuk potensi pengembangan ekonomi karbon.

Dalam pertemuan itu, turut hadir Direktur Forest For Life Indonesia serta dua profesor dari Korea yang tengah melakukan studi kelayakan terhadap potensi kawasan mangrove di Aceh Timur. Mereka menawarkan pendekatan pengelolaan berbasis konservasi yang tetap mengedepankan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal.

Bupati Al-Farlaky menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menegaskan, Aceh Timur memiliki sumber daya alam yang melimpah, terutama kawasan pesisir dan hutan mangrove yang terhubung langsung dengan Kota Langsa.

"Aceh Timur adalah kabupaten penghasil ikan terbesar kedua di Aceh setelah Lampulo, Banda Aceh, dan sudah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan. Ini adalah peluang besar untuk menarik investasi, termasuk dari mitra internasional seperti Korea," ujar Al-Farlaky.

Ia juga memastikan komitmen Pemkab Aceh Timur dalam mendukung penuh rencana kerja sama ini. Mulai dari penyediaan data, fasilitasi perizinan, hingga koordinasi lintas lembaga termasuk dengan pihak imigrasi jika melibatkan investor asing.(al)

 

Masih Kajian Awal

Sementara perwakilan Forest For Life Indonesia, Mr Lee Joon San, menjelaskan bahwa kunjungan mereka ke Aceh Timur merupakan langkah awal dalam studi lapangan untuk menilai potensi daerah dan kesiapan dalam mendukung program pelestarian mangrove.

"Kami datang untuk melakukan kajian awal serta meninjau langsung kondisi lapangan. Selain itu, kami juga menyusun strategi yang tepat untuk menarik investor yang sesuai dengan karakteristik wilayah ini. Kami berharap kerja sama ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi lingkungan maupun masyarakat," ujar Lee Joon San.

Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal terjalinnya kolaborasi konkret antara Pemkab Aceh Timur dan mitra internasional dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis ekosistem.(al)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved