4.446 Jamaah Haji Aceh Sudah di Tanah Suci, Bersiap Sambut Puncak Haji 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut jamaah haji Aceh kloter 12 atau kloter terakhir mendarat dengan mulus di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Jumat (30/5/2025) pukul 14.35 Waktu Arab Saudi atau pukul 18.35 WIB, jelang magrib waktu Indonesia.

Pesawat itu mengangkut 127 jemaah Aceh, yang bergabung dengan 104 jemaah asal Sumatera Utara.

Dengan tibanya kloter 12, maka 4.446 jamaah haji Aceh sudah di tanah suci dan proses pemberangkatan embarkasi Aceh sudah berakhir.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs Azhari M.Si, yang juga Kakanwil Kemenag Aceh menyampaikan, jamaah kloter 12 sudah mendarat di Bandara Jeddah, dalam kondisi sehat semua.

“Alhamdulillah, kloter 12 sudah mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, pukul 14.35 Waktu Arab Saudi,” ujar Azhari, meneruskan pesan petugas kloter.

Katanya, setelah tiba di Jeddah, jemaah akan melewati pemeriksaan dokumen dan bagasi. Lalu mereka melanjutkan perjalanan darat menggunakan bus menuju Makkah. 

“Jemaah yang dari sini sudah menggunakan kain ihram, nanti langsung melaksanakan umroh sunnah,” ujarnya.

Baca juga: Artis Gagal Berhaji Imbas Visa Haji Furoda Tak Terbit, Komnas Haji: Bukan Tanggung Jawab Pemerintah

Katanya, di Makkah Jemaah kloter 12 akan menempati Hotel Al Zaer Al Akhyar di Sektor 9, Kawasan  Misfalah, Makkah. 

Sebelumnya, hotel tersebut juga sudah terisi oleh Jemaah Aceh dari kloter 7,8 dan 9.

Sebagai informasi, dari 124 orang, 50 jemaah laki-laki dan 74 jemaah perempuan. 

Lalu ditambah 3 petugas. Mereka berasal dari 13 kabupaten/kota di Aceh.

Azhari merincikan, Banda Aceh 43 jemaah, Pidie 22 jemaah, Aceh Selatan 14 jemaah, Aceh Utara 12 jemaah, Sabang 2 jemaah, Lhokseumawe 8 jemaah, Langsa 2 jemaah, Nagan Raya 2 jemaah, Aceh Timur 5 jemaah, Aceh Tenggara 4 jemaah, Aceh Jaya 2 jemaah, Aceh Besar 2 jemaah, dan Aceh Barat Daya 6 jemaah.

Menurut Azhari, saat pemberangkatan semua kloter sesuai jadwal dan tidak ada yang delay. Dia berharap, hal ini juga berlangsung ketika pemulangan nantinya. 

"Alhamdulillah kita berharap kelancaran ini sampai pemulangan nanti," pungkasnya.

Baca juga: Warga Aceh Daftar Haji 143.010 Orang, Masa Tunggu 34 Tahun

Azhari juga turut mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terlibat mulai dari panitia pelaksana di embarkasi, Angkasa Pura, Garuda, Imigrasi, Kesehatan, dan seluruh panitia yang bertugas di Aceh.

Dalam empat hari kedepan, para jamaah akan mulai memasuki puncak ibadah haji. 

Oleh karena itu, ia meminta jamaah agar menjaga kesehatan dan kondisi fisik untuk menghadapi puncak haji.

Azhari menjelaskan, saat ini secara keseluruhan jamaah haji Aceh dalam keadaan sehat, meskipun ada beberapa yang dalam kondisi kurang sehat, mendapat penanganan di hotel oleh petugas kesehatan.

Katanya, jamaah yang baru tiba langsung melaksanakan ibadah umrah, tawaf, sai, dan tahalul. 

Ia meminta, setelah umrah nanti, Azhari meminta jamaah agar lebih banyak berdiam di hotel, sambil menyimpan tenaga untuk puncak haji.

Baca juga: Kisah Penjual Cendol di Bireuen Sisihkan Uang Untuk Naik Haji

“Kalau ada mau umrah sunnah atau lain-lain, ditunda dulu, nanti setelah puncak haji baru dilakukan, karena setelah puncak haji, jamaah Aceh yang merupakan gelombang kedua, masih lama di Makkah,” ujar Azhari.

Ia juga mengingatkan kepada petugas, agar petugas lansia dan risti agar memastikan dapat beribadah. Karena dalam jamaah Aceh, ada beberapa lansia yang tidak memiliki pendamping.

Selain itu, PPIH Embarkasi Aceh juga meminta jamaah agar keluar secara berkelompok dan membawa plastik untuk membungkus sandal, agar tidak kebingungan mencari saat selesai ibadah.(mun)

Baca juga: Israel Hancurkan Pesawat Haji Yaman, Berdalih Targetkan Houthi, 78 Jemaah Haji Gagal Berangkat