Selesaikan Musdes, Pidie Jaya Berhasil Bentuk Kopdes Merah Putih di 222 Gampong

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pembentukan Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih telah telah berhasil dituntaskan di 222 gampong di Kabupaten Pidie Jaya. 

Kopdes Merah Putih dibentuk berkat kerja keras petugas Pendamping Desa atau PD menyelesaikan Musyawarah Desa atau Musdes di kabupaten berjulukan Negeri Japakeh itu, yang lahir tanggal 16 Juni 2007.

"Alhamdulillah, Pendamping Desa selesaikan Musdes dan pembentukan Kopdes Merah Putih di 222 Desa Kabupaten Pidie Jaya," kata Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat atau TAPM Pidie Jaya, Ibrahim Syamaun, kepada Serambinews.com, Sabtu (31/5/2025). 

Ia menjelaskan, Kopdes Merah Putih yang telah terbentuk di 222 gampong, tentunya sebagai langkah strategis tingkatkan ekonomi desa di Pidie Jaya, Aceh.

Juga telah mencapai tonggak penting dalam upaya pemberdayaan ekonomi desa dengan berhasil menyelesaikan Musdes untuk pembentukan Kopdes.Merah Putih di seluruh 222 gampong di Pidie Jaya.

Kata Ibrahim, keberhasilan itu tidak lepas dari peran aktif sejumlah PD dan dukungan pemerintah kabupaten.

Selain itu, partisipasi masyarakat yang antusias dalam mewujudkan koperasi sebagai wadah penguatan ekonomi berbasis komunitas.

"Kita patut memberikan apresiasi untuk Pendamping Desa," ujarnya. 

Dikatakan, PD telah bekerja keras dalam memfasilitasi proses Musdes hingga tuntas. 

Tak hanya itu,  PD memiliki peran krusial dalam memastikan, bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi yang partisipatif, transparan dan berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca juga: 4.446 Jamaah Haji Aceh Sudah di Tanah Suci, Bersiap Sambut Puncak Haji 

"Keberhasilan itu sebagai bukti nyata, aksi kolaborasi yang solid antara pemerintah, PD.dan masyarakat.

 Kami sangat menghargai dedikasi PD yang telah membantu menyosialisasikan pentingnya koperasi, memandu proses administrasi," jelasnya.  

Kata Ibrahim, PD juga memastikan setiap desa memiliki struktur pengurus yang kompeten.

Sekda Pidie Jaya, Munawar Ibrahim, didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau DPMD hingga Kepala Dinas Koperasi Pidie Jaya, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan program itu. 

Sekda Pidie Jaya, Munawar Ibrahim, dalam rilis dikirim, Sabtu (31/5/2025) menyebutkan, pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari strategi pembangunan jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian ekonomi desa.

"Kami menyadari, bahwa koperasi merupakan salah satu pilar penting dalam membangun ekonomi kerakyatan. 

Sebab, dengan adanya Kopdes Merah Putih di setiap desa, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mengakses permodalan, mengembangkan usaha bersama, dan memanfaatkan potensi lokal secara optimal," jelasnya. 

Menurutnya, mamfaat dibentuk Kopdes Merah Putih di 222 desa Kabupaten Pidie Jaya memiliki beberapa tujuan strategis

Baca juga: 40 Gampong di Samudera Aceh Utara Sudah Terbentuk Koperasi Merah Putih Syariah

Antara lain, meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lalu, koperasi diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pengembangan usaha produktif.

Seperti pertanian, peternakan, dan UMKM. Juga memperkuat ketahanan ekonomi desa. 

Kecuali itu, dengan adanya koperasi, desa dapat lebih mandiri dalam mengelola sumber daya ekonomi, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, dan menciptakan lapangan kerja 

Juga mendorong partisipasi masyarakat, Kopdes Merah Putih dirancang untuk melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam pengambilan keputusan, hingga setiap anggota memiliki hak yang sama dalam mengembangkan usaha bersama.

Selain itu, mempermudah akses permodalan, koperasi akan berperan sebagai lembaga keuangan mikro yang dapat memberikan pinjaman dengan syarat ringan kepada anggota, terutama bagi pelaku usaha kecil yang kesulitan mengakses perbankan konvensional.

Dikatakan, tantangan kedepan, kendati pun pembentukan Kopdes Merah Putih telah berhasil dilaksanakan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diantisipasi.

Adalah kualitas SDM pengurus koperasi. Lalu, tidak semua pengurus koperasi memiliki pemahaman mendalam tentang manajemen koperasi, sehingga diperlukan pelatihan berkelanjutan.

Selanjutnya, modal awal yang terbatas, sebagian desa mungkin masih kesulitan dalam mengumpulkan modal awal, sehingga diperlukan dukungan dari pemerintah dan lembaga pendamping.

Berikutnya, pengawasan dan evaluasi, agar koperasi dapat berjalan efektif, diperlukan sistem pengawasan yang baik untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana kedepan.

"Pemkab Pidie Jaya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Kopdes Merah Putih melalui berbagai program pendampingan, pelatihan.dan akses permodalan," jelasnya. 

Baca juga: Gelontorkan Uang hingga Rp 500 Miliar, AKA Mulai Bangun Pabrik Minyak Goreng di Calang & Lhokseumawe

Kata Munawar, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, pendamping desa dan masyarakat, diharapkan koperasi itu dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan dan inklusif.

"Keberhasilan pembentukan Kopdes Merah Putih di 222 desa Pidie Jaya, sebagai langkah maju dalam mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera. 

Kesuksesan itu berkat kolaborasi semua pihak. Koperasi itu hendaknya tidak hanya menjadi simbol, tapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. 

Semangat gotong royong dan prinsip koperasi yang berkeadilan, Pidie Jaya sedang menuju masa depan yang lebih makmur dan berdaya saing," pungkasnya. (*)