Berita Abdya

Kadin Ajak Pengusaha Bumoe Breuh Sigupai Bangun Bisnis Perhotelan di Abdya

Menurut Elizar Lizam, kamar hotel dan penginapan selalu akan kurang saat ada kegiatan provinsi di Abdya.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
Dok pribadi
BISNIS PERHOTELAN - Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh Barat Daya (Abdya) Elizar Lizam mengajak pengusaha asal kabupaten itu untuk berbisnis perhotelan di Bumoe Breuh Sigupai. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Dewan Pertimbangan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Aceh Barat Daya (Abdya), Elizar Lizam menyebutkan, kabupaten setempat perlu penambahan bisnis perhotelan.

Hal itu, katanya, seiring berjalannya waktu, Kabupaten Abdya sangat ramai didatangi pengunjung, apalagi jika ada even-even besar.

Menurut Elizar Lizam, kamar hotel dan penginapan selalu akan kurang saat ada kegiatan provinsi di Abdya.

Walaupun itu bukan kegiatan yang melibatkan kabupaten kota se-Aceh.

“Misalnya, ada dinas di provinsi membuat kegiatan di Abdya, itu otomatis kamar hotel pasti akan penuh,” urai dia. 

“Sebab, kapasitas hotel yang dikatakan kelas pejabat itu paling ada sekitar 30 kamar,” kata Elizar Lizam kepada Serambinews.com, Sabtu (1/6/2025).

Apalagi, sebut Aduen--sapaan akrab Elizar Lizam, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh dinas biasanya di hari-hari kerja.

“Nah, setiap hari kerja itu, selalu ada orang-orang sales dan tamu-tamu lainnya yang menginap di Abdya,” papar Elizar. 

“Sebab kabupaten kita ini sangat sentral letaknya, sehingga mereka mudah menjangkau kabupaten/kota lain di barat selatan Aceh,” ujarnya.

Dengan bertambahnya tamu yang menginap di Abdya, kata Aduen, Abdya membutuhkan 200 kamar hotel dengan catatan 50 persen harus representatif.

“Maka kita mengajak kepada pengusaha Abdya baik di daerah maupun di luar untuk membangun bisnis perhotelan, bisa juga sengan cara kolaborasi,” terang dia. 

“Sebab, kita hari ini membutuhkan penambahan dua hote lagi, minimal tersedia 50 kamar per hotel,” ujarnya.

Apalagi, kata Aduen, Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli memiliki rencana untuk menghadirkan even-even besar di Kabupaten Abdya, salah satunya pelaksanaan MTQ. 

“Apalagi dengan rencana Pak Bupati Safaruddin ingin membuat even-even besar di Abdya, salah satunya MTQ se-Aceh,” pungkas Elizar.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved