Breaking News

Banda Aceh

Pimpin Upacara Hari Pancasila, Ini Pesan Lengkap Plt Sekda Aceh

“Hari ini, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
Dok Biro Adpim Setda Aceh
PIMPIN UPACARA – Plt Sekda Aceh, M. Nasir, saat menjadi Inspektur Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, di Halaman Kantor Gubernur Aceh, Minggu pagi (1/6/2025). 

Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” ungkapnya.

Karena itu, kata M Nasir, memperkokoh ideologi Pancasila merupakan bentuk penegasan, bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Ia menambahkan, di era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata.

Dalam keseharian dapat disaksikan bagaimana penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial masyarakat.

Oleh karena itu, kata dia.m, melalui Asta Cita, seluruh elemen bangsa dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.

“Dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. 

Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral,” tuturnya.

Sementara itu, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, ia juga berpesan agar nilai-nilai Pancasila dihadirkan dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan, dan berpihak pada rakyat. 

Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

“Di bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. 

Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama.

UMKM, ekonomi kerakyatan, dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa,” ucapnya.

Sedangkan dalam ruang digital, Plt Sekda mengajak semua pihak untuk membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai.

Etika, toleransi, dan saling menghargai tetap harus ditegakkan.

“Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved