SMA Labschool Unsyiah Raih Emas dan Perak

SMA Labschool berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak enam tim peneliti muda dari SMA Labschool Unsyiah berhasil meraih satu medali emas dan lima medali perak dalam ajang bergengsi World Young Inventors Exhibition (WYIE) yang diselenggarakan di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC), Malaysia, pada 29–31 Mei 2025.

Para peneliti muda ini menorehkan prestasi di ajang internasional yang merupakan salah satu kompetisi inovasi dan penelitian terbesar bagi peneliti muda dari seluruh dunia. 

Kepala Sekolah, Hendra Darmawan SSi mengatakan, tim-tim dari SMA Labschool menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan inovasi di berbagai bidang, mulai dari teknologi dan lingkungan. 
“Keberhasilan ini menunjukkan bahwa siswa Indonesia mampu bersaing secara global dengan karya-karya inovatif dan solutif,” kata Hendra dalam keterangannya, Minggu (1/6/2025).

Dikatakan, keberhasilan ini tentu tidak lepas dari kerja keras para siswa, bimbingan intensif dari para guru pembimbing, serta dukungan penuh dari berbagai pihak. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pembimbing yang telah membimbing dengan sabar, membina ide-ide kreatif, dan membantu mengarahkan riset para siswa sejak tahap awal hingga kompetisi,” tambahnya.

Kemudian dia juga menyampaikan terima kasih kepada para pendamping yang telah memberikan dukungan moral, logistik, serta memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan selama berada di Malaysia. “Kolaborasi erat antara siswa, guru, dan pendamping menjadi kunci keberhasilan dalam ajang internasional ini,” ungkap Hendra.

Adapun keenam tim tersebut yakni peraih emas oleh kelompok Asy Syifa Mauliza, Dharifah Azka, Rafa Shabina, Muhammad Khalil, Muhammad Azfar Syukri, Ariq arsyad, Fawwaz Atqa serta pembimbing  Dr Muhammad Syukri Surbakti M.Si dosen FMIPA Fisika USK dan Zuchra Ulfa MSi dengan klasifikasi Environment.

Selanjutnya perak diraih oleh kelima kelompok lainnya dengan klasifikasi Agriculture satu kelompok, dan Biotechnology sebanyak empat kelompok. Prestasi ini, lanjut kepala sekolah, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang berbasis riset dan inovasi mampu mencetak generasi muda yang berdaya saing global. “SMA Labschool berharap keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berkarya, berinovasi, dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” pungkasnya.(rn)