Abdya
Yogie Achmad Ditetapkan sebagai Ketua Tim Formatur DKA Abdya
“Kekayaan budaya Abdya tidak boleh hanya jadi memori. Ia harus dihidupkan kembali, diberi ruang untuk tumbuh...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
“Semangat membangun kembali DKA Abdya bukan hanya sebatas membentuk struktur kelembagaan, melainkan juga membangun gerakan kebudayaan yang menyentuh seluruh elemen masyarakat,” ucap Yogie.
Tim formatur, kata Yogie, akan segera menjalankan lima langkah strategis, yaitu menyusun struktur organisasi DKA Abdya yang inklusif dan representatif. Menjangkau semua pelaku seni budaya di Abdya tanpa diskriminasi. Merancang program kerja awal yang berpijak pada tradisi dan terbuka pada inovasi.
Kemudian, tambahnya, membangun jejaring kerja sama dengan komunitas, institusi, dan pemerintah. Terakhir, menegakkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses.
“Kami ingin DKA menjadi ruang bersama yang menghidupkan kembali semangat berkesenian masyarakat Abdya. Tidak hanya melestarikan, tapi juga menciptakan, tidak hanya mengenang, tapi juga menggerakkan,” jelas Yogie.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat luas. Sebab warisan budaya Abdya adalah milik semua.
“Kita harus bergandeng tangan, menjaga, menghidupkan, dan mewariskannya kepada generasi berikutnya. Ini bukan tugas segelintir orang, melainkan panggilan seluruh warga yang mencintai kampung halamannya,” pungkas Yogie. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.