Berita Viral

Bawa Hewan Seukuran Kadal dari Papua 8 Tahun Lalu, Pemilik Syok dan Warga Desa Jadi Resah: Membesar

Seorang warga dari Kabupaten Blitar tak menyangka hewan yang di bawa pulangnya 8 tahun lalu dari Papua kini tumbuh sangat besar.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Kompas.com/TribunJatim
BUAYA - Seorang warga dari Kabupaten Blitar tak menyangka hewan yang dibawa pulangnya 8 tahun lalu kini tumbuh sangat besar. 

Bawa Hewan Seukuran Kadal dari Papua 8 Tahun Lalu, Pemilik Syok dan Warga Desa Jadi Resah: Membesar

SERAMBINEWS.COM – Seorang warga dari Kabupaten Blitar tak menyangka hewan yang di bawa pulangnya 8 tahun lalu dari Papua kini tumbuh sangat besar.

Rasa syok dan ketakutan warga pun menyelimuti akan keberadaan hewan itu di Desa Salam, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Riadi, warga desa yang membawa pulang hewan seukuran kadal dari Papua 8 tahun lalu, syok karena telah tumbuh sepanjang 3 meter.

Tak hanya itu, warga yang semula menganggap hewan tersebut seperti kadal, kini diliputi ketakutan akibat ukuran dan perilakunya yang berubah drastis.

Ternyata itu adalah hewan buaya yang telah tumbuh besar sepanjang 3 meter.

Riadi mengatakan, dahulunya ia memelihara hewan itu saat masih seukuran kadal, namun kini sudah tumbuh sepanjang 3 meter.

Ia memelihara buaya di samping rumah sejak sekitar delapan tahun lalu.

lihat fotoTangkapan layar video yang merekam buaya asal Papua di kandang milik warga Desa Salam, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Senin (2/6/2025).
Tangkapan layar video yang merekam buaya asal Papua di kandang milik warga Desa Salam, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Senin (2/6/2025).

Keberadaan buaya tersebut tidak hanya mengganggu Riadi, tetapi juga membuat resah warga sekitar yang mendesak agar buaya itu segera dipindahkan dari desa mereka.

Kepala Desa Salam, Kurniawan Zuhri, menjelaskan bahwa Riadi awalnya tidak menyangka buaya peliharaannya akan tumbuh sebesar sekarang.

“Ceritanya dulu waktu dibawa ke sini mungkin masih seukuran kadal. Mungkin dulu bawanya juga dari Papua pakai botol aqua karena masih bayi,” ungkap Kurniawan saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (2/6/2025) sore, dilansir dari TribunJatim.

Keresahan baik dari pemilik maupun warga sekitar sebenarnya sudah muncul sejak dua hingga tiga tahun lalu.

Kurniawan menyebutkan bahwa Riadi dan warga sekitar telah mendesaknya untuk mengambil langkah guna memindahkan buaya berbahaya itu.

Dia mengaku telah melaporkan situasi ini ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang telah melakukan dua kali kunjungan ke lokasi.

Namun, tidak ada tindak lanjut dari BKSDA hingga Kurniawan kembali menghubungi mereka pekan lalu dan mendapatkan informasi bahwa BKSDA tidak lagi berwenang menangani satwa liar.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved