Nagan Raya

KPM Mahasiswa STAI Darul Hikmah Aceh Barat di Nagan Raya Berakhir

Kita bantu masyarakat dengan apa yang kita bisa, dengan apa yang kita punya, dengan kapasitas kita sebagai mahasiswa,” kata Rahmat

Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
IST
KPM MAHASISWA - Penyemputan KPM mahasiswa STAI Darul Hikmah di Nagan Raya berakhir, Senin (2/6/2025). 

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUkA MAKMUE - Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darul Hikmah Aceh Barat di Kecamatan Tripa Makmur, Nagan Raya, berakhir, Senin (2/6/2025)

KPM itu diikuti 25 mahasiswa selama 40 hari dan dilakukan penjemputan oleh Ketua STAI Darul Hikmah, Dr Tgk Rahmat Saputra di Kantor Camat Tripa Makmur.

“Tidak perlu menunggu jadi pejabat untuk membantu masyarakat.

Kita bantu masyarakat dengan apa yang kita bisa, dengan apa yang kita punya, dengan kapasitas kita sebagai mahasiswa,” kata Rahmat

Selama berada di Tripa Makmur, mahasiswa berusaha memakmurkan Masjid, mengaktifkan PKBM dan lembaga pendidikan, menggelar Festival Anak Saleh, berbagi santunan setiap Jumat kepada fakir miskin, hingga menambal jalan-jalan berlubang bersama warga.

Kegiatan-kegiatan ini menjadi oase di tengah berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat setempat.

“Kami sangat mengapresiasi kerja keras dan keikhlasan para mahasiswa dengan segala keterbatasannya.

Program mereka bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga membangun semangat kebersamaan,” tambah Tgk. Rahmat yang juga pimpinan Dayah RUMI.

Camat Tripa Makmur, Muhammad Idris, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus dan seluruh mahasiswa. 

"Selama 40 hari para mahasiswa telah banyak membantu dan menjadi bagian dari masyarakat kami,” ujarnya.

Muhammad Idris juga berharap agar kerja sama antara pihak kampus dan pemerintah daerah dapat terus dilanjutkan dalam program-program pemberdayaan yang berkelanjutan.

Kegiatan KPM ini menjadi inspirasi bahwa pengabdian tidak mengenal usia, profesi maupun status sosial. Membantu masyarakat tidak harus menunggu kaya atau memiliki jabatan tertentu. 

"Mahasiswa sebagai generasi muda mampu menjadi agen perubahan bukan dengan retorika, tetapi lewat aksi nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat," ujarnya.(*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved