Berita Pidie
PC ISNU Pidie Serahkan Bantuan Untuk Dua Bocah Bocor Jantung dan Hydrocephus
Dari hasil keterangan kedua orang tua bocah itu bahwa kakak Rasyiqulabib mengalami bocor jantung sejak masa kelahirannya.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nadhatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Pidie kembali melakukan aksi Bhakti Sosial (Bhaksos) lewan donasi sosial terhadap dua bocah di Gampong Cut Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Rabu (4/6/2025) berupa menyerahkan dana Rp 2 juta.
Adapun dua bocah itu, Muhammad Rasyiqulabib(3,5) mengalami Bocor Jantung dan Siti Aisyah berusia 2 bulan 16 hari dengan didera penyakit Hydrocephus.
Kedua bocah ini merupakan kakak beradik yang berasal dari Gampong Cut Paloh, Kecamatan Padang Tiji, Kabupaten Pidie.
Kedua bocah itu merupakan anak dari pasangan Saiful (50) dan Wahyuni (37).
"Kunjungan rekan pengurus PC ISNU Kabupaten Pidie secara langsung ke kediaman bocah kecil kakak beradik itu adalah semata-mata untuk menyerahkan donasi peduli dan empati berupa uang tunai Rp 2.000.000 kepada orang tua Saiful dan Wahyuni," sebut ketu PC ISNU Pidie, Nanda Saputra MPd kepada Serambinews.com, Rabu (4/6/2025).
Baca juga: Trans Koetaradja Hentikan Operasional Sementara Saat Idul Adha, Layanan Kembali Aktif 8 Juni 2025
Dari hasil keterangan kedua orang tua bocah itu bahwa kakak Rasyiqulabib mengalami bocor jantung sejak masa kelahirannya.
Sementara adiknya, Siti Aisyah didera Hydrocephus sejak lahir. Atas kondisi kesehatan itu, keluarga dari kalangan miskin ini terus berupaya untuk mengobati kedua buah hati tersebut ke RSUDZA Banda Aceh dalam setiap bulan selama tiga hari.
Keprihatinan dan jerita bathin keluarga berstatus sosial rentan itu memang pantang surut dalam.
Usaha menyebuhkan kedua putra dan putri anak tercinta terus dilakukan.
Baca juga: Derita Bocor Jantung, Gadis Asal Pidie Butuh Bantuan untuk Operasi ke Jakarta
"Hasil kerja serabutan yang pas-pasan dijadikan bekal berobat dan operasional di jalan," ujarnya.
Dijelaskan ayah dua anak itu, sekali memenuhi rujukan, Saiful dan Wahyuni mesti merongoh biaya Rp 800.000.
Itupun diperoleh dengan susah payah dalam rentang waktu satu bulan guna menyahuti biaya berobat dalam empat kali.
"Atas kondisi duka keluarga miskin dari pasangan Saiful dan Wahyuni ini, kami berharap adanya gerakan hati segenap masyarakat Pidie untuk memberikan infak atau donasi demi meringankan derita keluarga ini,"ungkapnya. (*)
Baca juga: Sepasang Terpidana Zina Merintih Kesakitan Saat Dicambuk 100 Kali di Banda Aceh
Ingin Tampil di Piala Soeratin U-17 Regional, Puluhan Pemain Jajal Kemampuan di PSAP Sigli |
![]() |
---|
Polres Pidie Amankan Warga Aceh Besar di Grong Grong, Diduga Oplos Beras |
![]() |
---|
673 Gampong di Pidie belum Tarik Dana Desa Tahap Dua, 3 Desa Gagal Mencairkan |
![]() |
---|
Cari Pemain untuk Piala Soeratin U-17, PSAP Sigli Gelar Seleksi di Stadion Kuta Asan |
![]() |
---|
105 Gampong di Pidie masih Dijabat ASN, Ternyata ASN Ini Dilarang Menjadi Pj Keuchik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.