Pidie

Derita Bocor Jantung, Gadis Asal Pidie Butuh Bantuan untuk Operasi ke Jakarta

“Untuk berobat di Sigli emang sudah rutin keluar masuk rumah sakit. Bahkan secara tradisional juga sudah habis kita jalani...

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM/RIANZA ALFANDI
BOCOR JANTUNG – Nuzulia (16), gadis asal Gampong Geulengkop, Kecamatan Glumpang, Pidie, yang menderita penyakit bocor jantung.  

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Nuzulia (16), gadis asal Gampong Geulengkop, Kecamatan Glumpang, Pidie, menderita bocor jantung

Penyakit tersebut telah diderita Nuzulia sejak lahir. Berbagai pengobatan yang telah dijalaninya hingga kini belum membuahkan hasil.

“Untuk berobat di Sigli emang sudah rutin keluar masuk rumah sakit. Bahkan secara tradisional juga sudah habis kita jalani, tapi tidak ada kurangnya sudah 16 tahun sakit kok,” kata Sulaiman kepada Serambinews.com, Rabu (5/3/2025). 

Menurut Sulaiman, awalnya putri semata wayangnya itu didiagnosis mengalami pembengkakan jantung. Namun, baru-baru ini dokter menyebut Nuzulia telah menderita kebocoran jantung dan disarankan untuk segera dioperasi ke salah satu rumah sakit di Jakarta.

“Menurut informasi analisis dokter di Sigli sudah jantung bocor. Jadi bagi kami kan enggak sanggup mengobati jantung bocor karena harus ke Jakarta,” ujarnya. 

Sulaiman mengatakan, sudah mencoba mengadu nasib anaknya ke Pemerintah Kabupaten Pidie pada 2018 silam. Namun, pemkab tersebut berdalih dengan tidak adanya ketersediaan anggaran. 

Ia berharap kepada pemerintah dan masyarakat untuk membantu pengobatan putrinya. Apalagi, saat ini Nuzulia juga di diagnosis mengalami pembengkokan tulang punggung.

“Kita utang sana utang sini, pendapatan cuma Rp40-60 ribu sehari, sedangkan pengeluaran pengobatan butuh Rp50-100 ribu per hari. Saya berharap ada donatur yang mau membantu, karena butuh biaya untuk berobat ke Jakarta,” ungkapnya. 

“Saat ini anak agak susah kalau napas, napas dia berat,” tambahnya. 

Untuk diketahui, saat ini Nuzulia duduk di kursi kelas 1 MAN Tanjoeng, Pidie. Ia merupakan putri dari Sulaiman (58) dan Rusnawati (44). Bagi pihak yang ingin berdonasi atau mengetahui kondisi yang bersangkutan bisa menghubungi kontak: +62 831-5007-3444 (orang tua Nuzulia). (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved