Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

Daftar 10 Negara Penyokong Dana dan Senjata ke Israel Selama Perang: Ada AS, Inggris hingga India

Data terbaru menunjukkan, sejumlah negara Barat tetap menyalurkan bantuan besar kepada Israel, meskipun kritik internasional semakin meningkat.

Editor: Faisal Zamzami
TheNational/Toaf Maayan
NETANYAHU DIEVAKUASI - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi kamp pengungsi Tulkarem, Tepi Barat Jumat (21/2/2025). Houthi Yaman bombardir Israel dengan menggunakan Rudal balistik hipersonik Palestina-2. Benjamin Netanyahu pun dievakuasi. 

SERAMBINEWS.COM – Simak, berikut ini merupakan daftar sejumlah negara di dunia yang rela menggelontorkan dana besar untuk membiayai perang Israel melawan militan Hamas.

Di tengah konflik berkepanjangan di Gaza, sorotan dunia tidak hanya tertuju pada medan perang, tetapi juga pada negara-negara yang menjadi penyokong utama Israel—baik secara finansial maupun militer.

Data terbaru menunjukkan, sejumlah negara Barat tetap menyalurkan bantuan besar kepada Israel, meskipun kritik internasional semakin meningkat.

Adapun dukungan ini diberikan oleh sejumlah mitra Israel seperti Amerika Serikat (AS) hingga Inggris karena Israel dianggap sekutu penting di kawasan Timur Tengah yang penuh ketegangan.

Bagi mereka, Israel adalah mitra strategis dalam menjaga stabilitas regional, melawan kelompok-kelompok militan, dan menjaga kepentingan ekonomi serta politik di wilayah tersebut.

Sementara bagi Jerman, dukungan untuk Israel diberikan karena negara Zionis ini memiliki nilai sejarah dan moral yang sama.

Jerman merasa memiliki kewajiban moral dan sejarah untuk mendukung Israel sebagai akibat dari Holocaust dan penderitaan Yahudi selama Perang Dunia II. Ini membentuk dasar politik dan sosial untuk memberi bantuan militer dan ekonomi.

Baca juga: VIDEO Detik-detik Rudal Israel Hantam 2 Militan Hamas yang Bawa Peledak

10 Negara yang Suntik Dana Besar ke Israel

Berikut adalah daftar 10 negara penyokong dana dan senjata terbesar untuk Israel.

Lengkap dengan sumber-sumber terpercaya yang dapat digunakan untuk keperluan verifikasi dan referensi lebih lanjut.

1. Amerika Serikat

Mengutip laporan dari SIPRI, Amerika Serikat merupakan penyokong terbesar Israel sejak 1948.

Dalam periode 2023–2024 saja, Washington menggelontorkan sekitar 17,9 miliar dolar untuk bantuan militer, termasuk sistem pertahanan seperti Iron Dome dan David’s Sling.

Total kumulatif bantuan AS ke Israel kini telah melampaui 310 miliar dolar, menjadikannya negara dengan kontribusi terbesar sepanjang sejarah hubungan bilateral tersebut.

Bahkan di tengah meningkatnya kritik global, AS tetap mempertahankan dukungannya terhadap Israel, termasuk dengan memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza pada 5 Juni 2025 .

Langkah ini menunjukkan posisi AS yang konsisten dalam mendukung Israel, meskipun menghadapi tekanan internasional yang signifikan.

2. Jerman

Menyusul AS, Jerman menjadi pemasok senjata terbesar kedua bagi Israel.

Dimana sekitar 30 persen dari total impor senjata Israel antara 2019–2023 berasal dari Jerman.

Dukungan ini termasuk subsidi kapal selam dan alutsista laut. Faktor sejarah Holocaust turut mempengaruhi kebijakan Berlin terhadap Israel, meski kini mulai mendapat tekanan dari publik Eropa.

Selain itu, Jerman melihat Israel sebagai sekutu penting di Timur Tengah dalam konteks stabilitas regional dan perang melawan terorisme.

Dukungan ini juga bagian dari kebijakan luar negeri Jerman yang sejalan dengan kebijakan Uni Eropa dan NATO.

 
3. Inggris

Inggris secara konsisten memberikan lisensi ekspor senjata senilai miliaran pound.

Sejak 2015, Inggris telah memberikan izin ekspor senjata ke Israel dengan total nilai mencapai 740 juta dolar AS, menurut data dari Campaign Against Arms Trade (CAAT) dan sumber resmi pemerintah Inggris.

Namun, pada September 2024, pemerintah Inggris mengumumkan penangguhan terhadap 30 dari 350 izin ekspor senjata ke Israel,.

Adapun penangguhan dilakukan setelah pemerintah melakukan peninjauan dan menilai bahwa ada risiko tinggi bahwa peralatan tersebut dapat digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Meskipun demikian, laporan menunjukkan bahwa beberapa pengiriman senjata dari Inggris ke Israel tetap terjadi setelah penangguhan tersebut.

Inggris juga merupakan mitra utama dalam program pengembangan pesawat tempur F-35, dengan perusahaan Inggris seperti BAE Systems menyediakan sekitar 15 persen komponen pesawat tersebut.

Baca juga: VIDEO Tunjukkan Aksi Nyata! Pekerja Pelabuhan Prancis Blokir Kapal Senjata ke Israel Demi Bela Gaza

4. Kanada

Kanada termasuk negara yang secara rutin mengekspor peralatan militer ke Israel, termasuk sistem komunikasi dan komponen senjata.

Pada tahun 2023, Kanada mengekspor barang militer senilai 30,6 juta dolar CAD ke Israel, jumlah tertinggi dalam sejarah ekspor militer Kanada ke negara tersebut.

Peralatan yang diekspor termasuk komponen elektronik, suku cadang pesawat, dan sistem komunikasi militer.

Mayoritas ekspor ini berupa komponen non-mematikan, seperti suku cadang dan peralatan pendukung, bukan sistem senjata utama.

Namun, sejak 8 Januari 2024, Kanada menghentikan penerbitan izin ekspor baru untuk peralatan militer ke Israel buntut desakan publik atas penghentian ekspor barang militer ke Israel.

Meskipun menghadapi desakan dari kelompok sipil, pemerintah tetap mempertahankan kerja sama militer tersebut.

5. Italia

Italia menjalin kerja sama pertahanan dengan Israel melalui ekspor senjata ringan dan pelatihan militer bersama.

Hubungan kedua negara ini dinilai stabil dan didorong oleh kesepakatan strategis jangka panjang.

Pada tahun 2022, nilai ekspor senjata Italia ke Israel mencapai hampir 129 juta euro, mencakup ekspor om, rudal, dan roket.

Namun, pada Oktober 2023, Italia menghentikan pasokan senjatanya ke Israel sebagai respons terhadap konflik yang sedang berlangsung.

6. Prancis

Meski secara diplomatik sering menyerukan perdamaian, Prancis masih menjual peralatan pengawasan dan teknologi militer kepada Israel.

Kebijakan ini menjadi sorotan karena dianggap bertentangan dengan posisi politik luar negeri resmi Paris.

Sebagai informasi, Sebelum penghentian tersebut, Prancis telah memberikan bantuan militer kepada Israel, termasuk pengiriman 100.000 butir amunisi senapan mesin ke Israel pada Oktober tahun lalu.

Kemudian pada Juni 2024, perusahaan Thales, produsen peralatan militer asal Prancis, dilaporkan menyuplai komponen untuk drone tempur Israel yang digunakan dalam serangan di Gaza.

Memasuki bulan Oktober 2024, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengumumkan penghentian ekspor senjata ke Israel, dengan alasan untuk mendorong solusi politik dan menghindari eskalasi konflik di Gaza dan Lebanon.

Baca juga: Sejak Fajar, Israel telah Membunuh 26 Warga Gaza, Hentikan Bantuan Sepanjang Hari

7. Australia

Australia turut memasok komponen militer dan dukungan teknologi. Pemerintahnya juga secara terbuka mendukung posisi Israel di forum internasional, sejalan dengan kebijakan Amerika Serikat.

Mengutip The Guardian, Sejak 7 Oktober 2023, Australia telah mengeluarkan 12 izin ekspor militer ke Israel.

Sebagian besar izin ini terkait dengan peralatan yang memerlukan perbaikan oleh produsen Israel sebelum dikembalikan ke Australia.

Pada Februari 2024, Australia mengekspor lebih dari 1,5 juta dollar AUD dalam bentuk senjata dan amunisi langsung ke Israel.

Jumlah ini hampir setara dengan total ekspor senjata langsung ke Israel sejak pemerintahan Anthony Albanese dimulai, yang mencapai sekitar 3,25 juta dollar AUD.

8. Belanda

Belanda dikenal sebagai negara transit senjata ke Israel. Selain itu, ia juga mengekspor teknologi militer dan komponen peralatan tempur.

Bandara Schiphol beberapa kali disebut dalam laporan pengiriman senjata ke Timur Tengah, bahkan pada tahun 2023, Belanda mengeluarkan 9 izin ekspor senjata ke Israel dengan total nilai 12,1 juta euro.

Akan tetapi pada Februari 2024, Pengadilan Belanda memerintahkan pemerintah untuk menghentikan ekspor suku cadang F-35 ke Israel, dengan alasan risiko pelanggaran hukum internasional.

9. Republik Ceko

Ceko memiliki hubungan militer yang kuat dengan Israel.

Negara ini mengekspor drone, amunisi, dan alat logistik tempur. Dukungan terbuka pemerintah Ceko terhadap Israel menjadikannya salah satu sekutu paling vokal di Eropa Tengah.

10. India

Meskipun India dikenal sebagai salah satu pembeli utama peralatan militer dari Israel, terdapat laporan yang menunjukkan bahwa India juga mengekspor senjata ke Israel.

Pada Mei 2024, sebuah kapal kargo yang berangkat dari India dilaporkan membawa sekitar 30 ton roket dan bahan peledak menuju pelabuhan Ashdod di Israel.

Dokumen yang diperoleh oleh Al Jazeera mengindikasikan bahwa muatan tersebut termasuk komponen militer yang digunakan oleh Israel dalam konflik di Gaza.

Kendati demikian pihak berwenang India belum memberikan konfirmasi resmi terkait pengiriman ini.

Baca juga: Daftar 8 Tersangka Kasus Pemerasan Pengurusan TKA di Kemenaker, Rp1,9 Miliar Disita KPK

Baca juga: Jelang Idul Adha 1446 H, Bank Aceh Cabang Sigli Distribusi 15 Sapi Kurban Hingga ke Pedalaman Pidie

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia Hajar Jepang, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved