Berita Pidie

Segini Klaim BPJS Diterima RSUD Tgk Abdullah Syafii Beureunuen, Direktur Jelaskan Pada Tenaga Bakti

Aksi demo dilancarkan tenaga bakti terdiri dari nakes, cleaning service, satpam dan tenaga adminitrasi, untuk menuntut kenaikan jasa medis. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
DEMO - Ratusan tenaga bakti melakukan aksi demo di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureununen, Pidie, Rabu (4/6/2025). Tenaga bakti melakukan demo karena berkurangnya pembayaran jasa medis. 

Nilai klaim dianjurkan dibagikan berdasarkan Permenkes maksimal 30 persen untuk jasa dan 70 persen untuk operasional rumah sakit. 

Sehingga kebijakan manajemen rumah sakit membagikan klaim,  untuk jasa maksimal 50 persen dan untuk operasional rumah sakit 50 persen.

Untuk operasional antara lain membeli obat, membayar tagihan listrik dan keperluan lainnya. 

"Kita tetap mengambil maksimal, yang pembagian 50 persen untuk jasa dan 50 persen untuk operasional rumah sakit. Jadi klaim dari BPJS itu tidak kita tutupi," jelasnya. 

Klaim Berkurang

Baca juga: Bupati Nagan Raya Serahkan Cenderamata Batu Giok ke Mualem

Kata Kamaruzzaman, saat ini kunjungan pasien yang berobat ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i telah berkurang. Jika kunjungan pasien berkurang, otomatis klaim pun berkurang. 

Ia menyebutkan, klaim Mei 2025 dari BPJS sekitar Rp 2,9 miliar lebih. Kemudian klaim tersebut dibagi dua, yakni 50 persen untuk jasa dan 50 persen untuk operasional rumah sakit.

"Lalu, jatah jasa sekitar Rp 1,4  miliar lebih dibagi untuk 926 nakes ASN dan tenaga bakti di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Biasanya tahun 2024 klaim BPJS untuk RSUD Tgk Abdullah Syafi'i di atas Rp 4 miliar. Bahkan, pernah klaim kita dari BPJS mencapai Rp 5 miliar per bulan," sebutnya. 

Menurutnya, klaim berkurang karena pasien yang berobat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen berkurang di tahun 2025. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved