Cuaca Buruk, Dua Keberangkatan Kapal Cepat dari Banda Aceh ke Sabang dan Sebaliknya Dibatalkan

Kepala UPTD Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Aceh, Husaini, menginformasikan, pembatalan keberangkatan tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan penumpang dan awak kapal. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dua trip kapal cepat yang dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh menuju Balohan, Sabang hari ini, Senin (9/6/2025), dibatalkan. 

Pembatalan ini akibat cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Aceh.

Kepala UPTD Penyelenggaraan Pelabuhan Penyeberangan Wilayah I Aceh, Husaini, menginformasikan, pembatalan keberangkatan tersebut dilakukan demi menjaga keselamatan penumpang dan awak kapal. 

Pasalnya, kondisi laut kurang bersahabat sejak pagi hari.

“Hari ini kapal cepat dua trip batal berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue karena cuaca,” kata Husaini kepada Serambinews.com. 

Husaini menyebut, berdasarkan data dari pihak berwenang, tinggi gelombang laut di kawasan perairan sekitar Ulee Lheue mencapai 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca juga: Bongkahan Semen dari Atap Masjid Agung Abdya Jatuh ke Lantai, Jamaah Kaget

Sementara itu, kecepatan angin tercatat berkisar antara 10 hingga 25 knot, dengan arah angin bertiup dari barat daya.

Kondisi cuaca ekstrem ini, kata Husaini, dinilai berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal cepat yang melayani rute Banda Aceh–Sabang.

Oleh karena itu, operator kapal bersama pihak pelabuhan memutuskan untuk menunda sementara jadwal pelayaran hingga cuaca membaik.

Tak hanya itu, diinformasikan pelayaran kapal cepat dari Balohan menuju Ulee Lheue pada pukul 14.30 WIB dan 16.30 WIB hari ini juga tidak diberangkatkan akibat cuaca buruk. 

“Keputusan pembatalan berlayar ini berdasarkan SPB (Surat Keputusan Berlayar) yang diterbitkan oleh KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) kepada kapal yang akan belayar meningkalkan pelabuhan,” jelasnya. 

Husaini mengimbau kepada penumpang dan pihak operator kapal Expres Bahari dan PT Angkutan Danau dan Penyeberangan Indonesia ASDP Ferry (Persero) Cabang Banda Aceh agar lebih waspada mengingat cuaca ekstrem yang sedang melanda perairan Aceh.

Baca juga: Ini Dampak Negatif Video AI, Masyarakat Aceh Singkil Diminta Bijak Hadapi Perkembangan Digital

“Operator diminta tidak memaksakan diri ketika cuaca memburuk hingga kondisi kembali membaik, serta memperhatikan informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” pungkasnya. (*)