Wellness
Apa Itu Manusia Tikus di China? Psikolog Jelaskan Fenomena Baru Cara Gen Z Melawan Kesehatan Mental
Fenomena “manusia tikus” mencerminkan perubahan cara pandang generasi muda terhadap hidup.
Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Di tengah kompetisi hidup yang semakin ketat dan tuntutan untuk terus produktif, munculah suatu fenomena unik di kalangan Gen Z di China yang sering disebut “manusia tikus”.
Istilah ini menggambarkan gaya hidup sejumlah anak muda yang menjalani hari-hari dengan bangun siang, menghabiskan waktu di tempat tidur, bermain gim, mengecek media sosial, dan kembali tidur. Rutinitas ini dilakukan berulang, seolah menjadi pola hidup yang disengaja.
Sekilas, gaya hidup ini tampak pasif dan tidak produktif. Namun di baliknya, tersimpan makna yang lebih dalam.
Psikolog klinis dewasa, Adelia Octavia Siswoyo, M.Psi., yang dilansir dari Kompas menjelaskan bahwa fenomena ini berkaitan erat dengan cara Gen Z memandang dan merespons tekanan hidup.
Gen Z, menurutnya, adalah generasi yang sangat peduli terhadap isu-isu kesehatan mental.
Dibanding memaksakan diri untuk terus produktif di tengah tekanan, mereka justru memilih untuk mengambil waktu istirahat dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk pulih.
Baca juga: Ini Cara Tidur Berkualitas, Kunci Menjaga Kesehatan Mental yang Sering Diabaikan
Menurut Adelia, cara Gen Z menanggapi burnout berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka tidak melihat kelelahan sebagai sesuatu yang harus dilawan dengan kerja keras terus-menerus.
Sebaliknya, istirahat dan menarik diri dari rutinitas adalah pilihan sadar untuk melindungi kesehatan mental.
Respon Terhadap Burnout
Menurut Adelia, fenomena ini erat kaitannya dengan cara Gen Z memandang kesehatan mental. Generasi ini dikenal lebih sadar dan terbuka terhadap isu-isu psikologis dibanding generasi sebelumnya.
Mereka cenderung memprioritaskan kesejahteraan diri yaitu baik secara fisik maupun mental, sebelum menjalankan kewajiban atau tuntutan dari luar.
Saat mengalami burnout atau kelelahan mental, sebagian Gen Z tidak memaksa diri untuk tetap produktif. Sebaliknya, mereka lebih memilih mengambil jeda untuk menenangkan diri dan memulihkan energi.
Bagi mereka, istirahat adalah langkah penting untuk bertahan, bukan sekadar alasan untuk bermalas-malasan. Pola hidup “manusia tikus” menjadi bentuk perlindungan diri, bukan bentuk kegagalan.
Baca juga: Rangga & Cinta Rilis Teaser, Gambarkan Dinamika Percintaan Ala Gen Z
Dalam pandangan psikologi klinis, pilihan untuk beristirahat saat menghadapi tekanan bukanlah tindakan yang salah.
Ini justru menunjukkan bahwa Gen Z memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga kondisi mental. Mereka lebih memilih untuk memulihkan diri terlebih dahulu sebelum kembali menghadapi dunia luar yang penuh tekanan.
Namun, Tanggung Jawab Tetap Penting
Meski begitu, penting untuk memahami bahwa mengambil jeda tidak berarti bisa meninggalkan tanggung jawab sepenuhnya. Istirahat yang sehat adalah bagian dari strategi pemulihan, bukan bentuk dari pelarian.
Manusia Tikus
Apa Itu Manusia Tikus
Cara Gen Z Melawan Kesehatan Mental
Gen Z
kesehatan mental
burnout
Fenomena manusia tikus di China
Manusia tikus viral
Apa Itu Smiling Depression? Mengenal Gejala dan Cara Mengatasinya untuk Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Lebih Pilih Curhat ke ChatGPT Daripada Manusia? Ini Alasan Remaja Jauh dari Orang Terdekat |
![]() |
---|
Jangan Diabaikan! Ini Bahaya Mimpi Buruk untuk Kesehatan Mental dan Fisik |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi Jika Kamu Duduk Lebih dari 10 Jam Sehari? Ini Jawaban Mengejutkan Dari Para Ahli! |
![]() |
---|
Sering Pakai Headset atau Earphone? Kenali Gejala Awal Gangguan Pendengaran hingga Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.