Wellness

Apa Itu Manusia Tikus di China? Psikolog Jelaskan Fenomena Baru Cara Gen Z Melawan Kesehatan Mental

Fenomena “manusia tikus” mencerminkan perubahan cara pandang generasi muda terhadap hidup. 

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
canva
GEN Z - Gen Z atau generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012, mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang unik. Fenomena baru dikalangan Gen Z yaitu manusia tikus, apa itu manusia tikus? berikut penjelasan lengkapnya. 

Jika tidak disertai dengan niat untuk kembali bangkit dan menyelesaikan kewajiban, maka pola ini bisa berkembang menjadi kebiasaan yang merugikan diri sendiri.

Adelia juga mengingatkan bahwa fenomena ini bisa menjadi kurang tepat apabila digunakan sebagai alasan untuk menghindari tanggung jawab sepenuhnya. 

Menurutnya, penting bagi Gen Z untuk tetap memiliki upaya menyelesaikan kewajiban, meskipun dalam kondisi mental yang sedang tidak optimal. Menarik diri bukan berarti boleh sepenuhnya lari dari tanggung jawab.

Baca juga: Apa Itu Tung Tung Sahur? Anak Gen Alpha Lagi Demen, Asal Usul Meme Anomali yang Viral di TikTok 2025

Dengan demikian, fenomena “manusia tikus” seharusnya dipahami sebagai cara Gen Z bertahan di tengah tekanan hidup, bukan sebagai bentuk kemalasan.

Tantangan terbesarnya adalah bagaimana mereka bisa menemukan keseimbangan antara menjaga kesehatan mental dan tetap menjalani tanggung jawab secara proporsional.

Menarik diri memang bisa memberi ruang untuk bernapas, tapi pada saat yang sama, hidup juga menuntut keberlanjutan, konsistensi, dan keberanian untuk menghadapi realitas.

Generasi yang Punya Cara Sendiri untuk Bertahan

Fenomena “manusia tikus” mencerminkan perubahan cara pandang generasi muda terhadap hidup. 

Jika generasi sebelumnya dikenal karena kerja keras dan ketangguhan menghadapi tantangan, Gen Z lebih menekankan pentingnya perasaan aman, nyaman, dan sehat secara mental.

Fenomena ini menjadi gambaran nyata bahwa pendekatan Gen Z terhadap kehidupan jauh berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka tidak ingin hanya bertahan di dunia kerja yang menuntut tanpa henti, tetapi juga ingin tetap utuh secara mental.

Dalam tekanan hidup yang kompleks, mereka memilih untuk beristirahat dulu, sebelum kembali melangkah.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved