Berita Abdya

Petani Abdya Ini Manfaatkan Celah Batang Sawit untuk Kembangkan Nenas, Sebulan Bersih Rp22 Juta

Ide itu muncul, saat petani sawit asal Abdya ini melihat kebunnya banyak celah yang kosong antara pohon sawit satu dengan lainnya.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
NENAS TAIWAN - M Isa petani asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memperlihatkan nenas taiwan hasil panen di kebun miliknya baru-baru ini. 

Ide itu muncul, saat petani sawit asal Abdya ini melihat kebunnya banyak celah yang kosong antara pohon sawit satu dengan lainnya.

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – M Isa, petani asal Gampong Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) berhasil memanfaatkan celah batang sawit di kebun miliknya untuk ditanami tanaman nenas taiwan.

Ide itu muncul, saat petani sawit asal Abdya ini melihat kebunnya banyak celah yang kosong antara pohon sawit satu dengan lainnya.

“Tanaman sawit ini, kan tidak boleh rapat kita tanam, jadi banyak celah yang kosong.

Daripada tidak termanfaatkan, jadi saya coba untuk tanam nenas taiwan,” kata M Isa kepada Serambinews.com, Rabu (11/6/2025).

Ia menyebutkan, pilihannya memilih tanaman nenas taiwan ini karena memiliki pasar yang luas dan menjanjikan.

Kini, kata M Isa, luas lahan yang sudah ditanami nenas tersebut mencapai 3 hektare dan telah berlangsung selama setahun lebih.

Baca juga: Qurban dan Kesalehan Sosial

“Sekarang dengan luas lahan itu, kita sudah berhasil memanen 3 ribu buah per bulan dengan harga rata-rata Rp 10 ribu per buah,” ujarnya.

“Jika dikalikan, maka per bulan itu mencapai Rp 30 juta. Setelah kita potong biaya-biaya lainnya termasuk upah pekerja, kita mendapatkan hasil bersih sebesar Rp 22 juta per bulan,” tambah M Isa.

Hasil panen itu, kata M Isa, ia pasok ke pasar-pasar di Abdya dan juga keluar daerah. 

Dalam waktu dekat ini, ia berencana akan menanam nenas tersebut seluas 2 hektare lagi.

“Nenas ini tidak perlu perawatan lebih, yang penting kebunnya bersih, mendapatkan sinar matahari agar tumbuh optimal, dan penyiraman air secukupnya,” ujar M Isa.

Dengan adanya kebun nenas di celah batang sawit ini, M Isa telah berhasil membuka lapangan kerja untuk empat janda dan ibu rumah tangga di gampongnya.

Baca juga: Harga Sejumlah Bahan Pokok di Abdya Masih Stabil, Cabai Rawit Merosot

“Alhamdulillah, berkat adanya kebun ini, minimal kita sudah bisa membuka lapangan kerja untuk ibu-ibu yang membutuhkan pekerjaan, apalagi mereka yang berstatus janda,” ucap M Isa.

Ia mengajak masyarakat Abdya untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk ditanami tanaman-tanaman produktif agar bisa meningkatkan ekonomi keluarga.

“Sebenarnya lahan itu tidak perlu luas juga, yang penting lahan-lahan kosong baik di samping atau belakang rumah juga bisa dimanfaatkan untuk berkebun. 

Minimal bisa membantu ekonomi untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkas M Isa. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved