Konflik Israel vs Iran

Israel Serang Iran Apa yang terjadi sekarang? Netanyahu: Ini Adalah Momen Penentu Dalam Sejarah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan dalam pidato video bahwa ini adalah "momen penentu dalam sejarah Israel".

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Muhammad Hadi
X @netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi X Netanyahu pada Jumat (21/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Netanyahu berpidato terkait perpanjangan gencatan senjata. Pada saat ini. situasi di Timur Tengah memanas setelah Israel meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran dalam operasi militer bertajuk “Operation Rising Lion”. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan dalam pidato video bahwa ini adalah "momen penentu dalam sejarah Israel". 

SERAMBINEWS.COM - Israel melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap Iran dalam operasi yang dinamai “Operation Rising Lion”, dengan target utama fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, serta para pemimpin tinggi militer Iran, Jumat (13/6/2025).

Melansir dari Reuters dan CNN, serangan Israel ke Iran ini menandai eskalasi paling serius antara kedua negara dalam beberapa dekade terakhir.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan operasi ini akan berlangsung selama diperlukan demi menghapus ancaman terhadap kelangsungan hidup Israel.

“Ini adalah momen penentu dalam sejarah Israel,” ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan video yang direkam dan dikutip dari Reuters, Jumat (13/6/2025).

“Beberapa saat yang lalu Israel meluncurkan Operasi Rising Lion, Sebuah operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel. Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini.” Lanjutnya.

Target Strategis: Nuklir, Rudal, dan Ilmuwan

Dilansir dari Reuters, militer Israel menyatakan mereka menyerang puluhan sasaran strategis di Iran, termasuk:

  • Fasilitas pengayaan uranium di Natanz
  • Pabrik pengembangan rudal balistik
  • Markas besar Garda Revolusi Iran (IRGC) di Teheran
  • Sistem pertahanan udara
  • Kediaman beberapa ilmuwan nuklir Iran

Ledakan besar ini dilaporkan terjadi di beberapa kota besar Iran. Media Iran menyebut bahwa serangan juga menghantam kawasan permukiman di Teheran, menyebabkan korban jiwa dari warga sipil, termasuk anak-anak.

Baca juga: Perang Pecah, Garda Revolusi Iran Siap Hancurkan Israel Meski Pimpinannya Terbunuh

Tokoh Militer Iran Tewas

Menurut halaman CNN, terdapat dua tokoh militer penting Iran, Jenderal Hossein Salami (Komandan IRGC) dan Mayor Jenderal Mohammad Bagheri (Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran), tewas dalam serangan. Selain itu, dua ilmuwan nuklir terkemuka, Fereydoun Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi, juga dilaporkan menjadi korban.

Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, mengecam keras tindakan Israel, dan berjanji akan memberikan “hukuman pahit”.

Seperti dari Reuters, militer Iran menyatakan bahwa Israel dan Amerika Serikat akan membayar harga mahal atas serangan tersebut, meskipun AS membantah keterlibatan langsung.

AS: Tidak Terlibat, Tapi Siaga

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump segera menggelar rapat Dewan Keamanan Nasional begitu kabar serangan muncul.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio menegaskan bahwa AS tidak membantu dalam serangan dan fokus pada perlindungan pasukan serta warga AS di kawasan.

“Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan itu,” ujar Rubio dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.

Trump juga menyatakan bahwa AS tetap berharap pada jalur diplomasi, namun siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk evakuasi warga Amerika dari kawasan Timur Tengah jika situasi memburuk.

Gedung Putih juga telah memerintahkan seluruh staf kedutaan AS di Israel untuk berlindung di tempat hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Analis: Serangan Israel ke Iran Rencana Regional yang Luas yang Dibuat dengan Persetujuan AS

Israel Siaga Penuh

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved