Berita Pidie
Jelang Peresmian Rumoh Geudong, Korban Konflik di Pidie Ramai-ramai Datangi DPRK, Ada Apa?
Kedatangan konban tragedi Rumoh Geudong dan LSM Paska ke kantor dewan, untuk menyampaikan aspirasi korban konflik, yang belum dipulihkan Pemerintah...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Kedatangan konban tragedi Rumoh Geudong dan LSM Paska ke kantor dewan, untuk menyampaikan aspirasi korban konflik, yang belum dipulihkan Pemerintah Pusat.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Korban konflik bersama LSM Pengembangan Aktifitas Sosial Ekonomi Masyarakat atau Paska Aceh, mendatangi Kantor DPRK Pidie, Senin (16/6/2025).
Kedatangan konban tragedi Rumoh Geudong dan LSM Paska ke kantor dewan, untuk menyampaikan aspirasi korban konflik, yang belum dipulihkan Pemerintah Pusat.
Sehingga warga konflik menolak peresmian Rumoh Geudong, jika 26 korban belum dipulihkan pemerintah.
Berdasarkan informasi diterima Serambinews.com, Living Park dan Masjid Silaturrahmi di Rumoh Geudong di Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, direncanakan akan diresmikan tanggal 24 Juni 2025.
Kedatangan korban konflik bersama LSM Paska diterima Wakil Ketua Dua DPRK Pidie, T Saifullah TS (Golkar), didampingi lima anggota DPRK Makrum, Sulaiman, Iskandar Muda, Muhamad dan Sayed Fahlevi atau kerap disapa Robot, dari Partai Aceh.
Pertemuan sekitar satu jam itu digelar dalam ruang sidang paripurna DPRK Pidie.

Baca juga: Rumoh Geudong, Nyeri Aceh yang Tak Berkesudahan
Faridah salah satu korban konflik asal Kecamatan Glumpang Tiga mengatakan, suaminya meninggal menjadi korban tragedi Rumoh Geudong.
"Saya mempunyai anak, yang butuh biaya untuk sekolah, pemerintah harus membantu anak kami," kata Faridah yang terlihat sedih.
Nurbaiti korban konflik lainnya, yang terbata-bata menceritakan, keluarganya yang menjadi korban penyiksaan di Rumoh Geudong di Gampong Bili Aron.
Namun, hingga kini belum adanya pemulihan dari Pemerintah Pusat.
Sementara Saifuddin korban konflik dari Kecamatan Glumpang Tiga menegaskan, dirinya meminta supaya pemerintah menuliskan narasi di Rumoh Geudong.
Narasi berisikan, bahwa saat pembangunan Living Park ditemukan tulang manusia, yang telah dikebumikan di bangunan Living Park.
Penemuan tulang membuktikan, adanya penyiksaan di Rumoh Geudong saat konflik Aceh.
Baca juga: VIDEO Melihat Kesan Dikebiri di Situs Sejarah Nasional Rumoh Geudong: Peng Lestrek Payah Meurepee
Rumoh Geudong
Korban Konflik
DPRK Pidie
pelanggaran HAM berat
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Living Park
Tragedi Rumoh Geudong
Jokowi
Kasus ASN di Pidie Diduga Predator Anak di Bawah Umur, Polisi Periksa Lima Saksi |
![]() |
---|
Ketika Kapolres Pidie dan Istri Masak Kuliner Mi Suree di Ujong Pie Laweung |
![]() |
---|
Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Eks PNPM di Pidie Rp2,4 Miliar, Dikelola Sejak 2015 Hingga 2020 |
![]() |
---|
Murid SD 1 Sigli Dipangku Bunda PAUD Saat Diimunisasi, Dinkes Sebut Cakupan Rendah |
![]() |
---|
Pemkab Resmi Luncurkan Kartu Pidie Sehat: Capaian Imunisasi Masih Rendah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.