Israel Serang Iran

Erdogan Dukung Hak Iran Membela Diri dari Serangan Teroris Israel

Menekankan beratnya konflik tersebut, Erdogan juga mengecam kepemimpinan Israel: "(Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu telah lama melampaui tiran Hitl

Editor: Ansari Hasyim
tangkap layar/pt
TEMBUS PERTAHANAN - Kilatan ledakan di wilayah Israel akibat rudal yang diluncurkan Iran, Sabtu (14/6/2025) malam. Iran dilaporkan mengirimkan ratusan rudal dan drone dalam sejumlah tahap serangan yang menembus sistem pertahanan Israel. Konflik bersenjata antara Iran dan Israel terus meningkat, menelan ratusan korban jiwa dalam waktu singkat. 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan dukungan terhadap hak Iran untuk membela diri melawan negara teroris Israel.

"Sangat wajar, sah, dan sesuai hukum bagi Iran untuk mempertahankan diri terhadap banditisme dan terorisme negara Israel," kata Erdogan dalam Pertemuan Kelompok Parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibu kota, Ankara, pada Rabu.

Pernyataannya muncul di tengah meningkatnya serangan Israel yang menargetkan Iran dan sekutunya di kawasan tersebut.

Menekankan beratnya konflik tersebut, Erdogan juga mengecam kepemimpinan Israel: "(Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu telah lama melampaui tiran Hitler dalam kejahatan genosida. Kami berharap nasib mereka tidak akan sama."

Ia menambahkan: "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk menghentikan agresi tidak manusiawi ini terhadap Gaza, Suriah, Lebanon, Yaman, dan tetangga kami Iran."

Serangan teroris

Erdogan juga menggarisbawahi korban manusia akibat tindakan Israel, dengan memperingatkan, "Darah warga sipil yang dibantai, bayi dan anak-anak yang dibunuh tidak hanya berceceran di tangan dan wajah mereka yang mendukung arogansi Israel, tetapi juga pada mereka yang tetap diam."

Menanggapi kekhawatiran atas stabilitas regional, Erdogan memberikan jaminan bahwa Turki tetap waspada: "Kami memantau dengan saksama serangan teroris Israel terhadap Iran. Semua lembaga kami waspada terhadap potensi dampak serangan ini terhadap Turki.”

Ia meyakinkan publik dengan menyatakan: "Bangsa kita dapat merasa tenang. Pemerintah berkomitmen penuh untuk menjaga kepentingan, perdamaian, persatuan, dan keamanan Turki."

Erdogan menambahkan: “Kami telah membuat dan sedang membuat persiapan untuk setiap kemungkinan perkembangan dan skenario negatif.”

Ia juga mengutuk tidak adanya tindakan global terhadap kekerasan yang terjadi di Timur Tengah.

"Dalam menghadapi agresi yang dilakukan di depan mata manusia, PBB, organisasi internasional, dan negara-negara tetap diam, sementara beberapa bahkan mendukung banditisme ini."

Erdogan menekankan urgensi situasi, menunjuk pada implikasi regional yang lebih luas dari konflik tersebut, dan menyerukan akuntabilitas yang lebih besar.

"Menghentikan agresi Israel sangat penting bagi dunia dan kemanusiaan. Semua negara di kawasan kita, termasuk tetangga kita Iran, harus belajar dari kejadian ini."

Presiden juga menegaskan kembali komitmen Turki terhadap perdamaian dan diplomasi, serta berjanji untuk melakukan keterlibatan berkelanjutan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved