Israel Serang Iran

Erdogan Dukung Hak Iran Membela Diri dari Serangan Teroris Israel

Menekankan beratnya konflik tersebut, Erdogan juga mengecam kepemimpinan Israel: "(Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu telah lama melampaui tiran Hitl

Editor: Ansari Hasyim
tangkap layar/pt
TEMBUS PERTAHANAN - Kilatan ledakan di wilayah Israel akibat rudal yang diluncurkan Iran, Sabtu (14/6/2025) malam. Iran dilaporkan mengirimkan ratusan rudal dan drone dalam sejumlah tahap serangan yang menembus sistem pertahanan Israel. Konflik bersenjata antara Iran dan Israel terus meningkat, menelan ratusan korban jiwa dalam waktu singkat. 

Pesan Khamenei merupakan respons pertamanya terhadap tuntutan yang diajukan oleh Presiden Trump pada hari Selasa agar bangsa tersebut menyerah tanpa syarat.

Trump sedang mempertimbangkan untuk bergabung dalam perang Israel melawan Iran dan memerintahkan serangan militer untuk menghancurkan program nuklir Iran.

"Bangsa Iran berdiri teguh melawan perang yang dipaksakan, sebagaimana mereka akan berdiri teguh melawan perdamaian yang dipaksakan, dan bangsa ini tidak akan menyerah kepada siapa pun saat menghadapi pemaksaan," kata Khamenei dalam pidatonya.

Khamenei menambahkan, "Orang-orang cerdas yang mengenal Iran, bangsa Iran, dan sejarahnya tidak akan pernah berbicara kepada bangsa ini dengan bahasa yang mengancam karena bangsa Iran tidak akan menyerah, dan Amerika harus tahu bahwa setiap intervensi militer AS niscaya akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi mereka."

Trump mengadakan pertemuan di ruang situasi dengan para penasihat keamanan nasional utamanya pada hari Selasa untuk membahas kebijakan AS terhadap perang antara Israel dan Iran.

Setelah pertemuan itu, ia berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Trump mengisyaratkan pemikirannya dalam serangkaian posting yang mengancam di Truth Social menjelang pertemuan Ruang Situasi.

"Kami sekarang memiliki kendali penuh dan total atas langit di atas Iran. Iran memiliki pelacak langit yang bagus dan peralatan pertahanan lainnya, dan jumlahnya banyak, tetapi tidak sebanding dengan buatan Amerika," tulis Trump.

Beberapa menit kemudian dia memperingatkan Khamenei agar tidak menargetkan pasukan AS di Timur Tengah.

"Kami tahu persis di mana yang disebut 'Pemimpin Tertinggi' itu bersembunyi. Dia adalah target yang mudah, tetapi aman di sana - Kami tidak akan menghabisinya (membunuhnya!), setidaknya untuk saat ini. Namun, kami tidak ingin rudal ditembakkan ke warga sipil, atau tentara Amerika. Kesabaran kami sudah menipis," tulis Trump.

Dalam posting ketiganya dalam waktu kurang dari satu jam, Trump menulis: "MENYERAH TANPA SYARAT".(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved