Mihrab
Liburan yang Bernilai Ibadah: Isi Waktu Libur Anak dengan Kegiatan Edukatif Islami
Aktivitas yang memungkinkan untuk dilaksanakan diantarnya adalah dengan berwisata, silaturahim, atau kunjungan muhibbah, dan lainnya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Liburan yang Bernilai Ibadah: Isi Waktu Libur Anak dengan Kegiatan Edukatif Islami
SERAMBINEWS.COM - Liburan sekolah merupakan momen yang sangat dinanti oleh anak-anak dan remaja.
Masa ini identik dengan istirahat, bermain, dan terbebas dari rutinitas belajar.
Namun dalam perspektif Islam, liburan bukan hanya sekadar waktu untuk bersantai.
Ia adalah kesempatan emas untuk merawat jiwa, mengembangkan potensi, dan memperkuat karakter spiritual maupun intelektual anak-anak.
Dosen STAI Tgk Chik Pante Kulu, Tgk Burhanuddin SPdI MA mengatakan, sebagai orang tua tentunya memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa aktivitas liburan harus diisi dengan edukasi dan bermanfaat.
Aktivitas yang memungkinkan untuk dilaksanakan diantarnya adalah dengan berwisata, silaturahim, atau kunjungan muhibbah, dan lainnya.
Islam sebagai agama yang menyeluruh (syumul) tidak pernah mengabaikan aspek hiburan dan penyegaran jiwa.
Bahkan, dalam sejarahnya, Rasulullah SAW sendiri mengalami “momen liburan” dalam konteks spiritual dan mental ketika menjalani peristiwa Isra’ Mi’raj.
Perjalanan agung ini terjadi setelah beliau melewati masa sulit yang dikenal sebagai ‘Aam al-Huzn (Tahun Kesedihan), ketika istri tercinta Khadijah dan paman setianya Abu Thalib wafat.
Para ulama memaknai perjalanan ini sebagai bentuk “refreshing ruhani” dan penguatan kembali misi kenabian.
“Ajaran Islam sangat menekankan dan menganjurkan orang tua untuk memberikan dukungan kepada anak-anaknya, terutama dalam aktivitas baik dan bermanfaat serta memberikan pengalaman yang berharga,” ujar Tgk Burhanuddin, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, masa liburan seharusnya diisi dengan kegiatan yang membangun karakter, menumbuhkan kreativitas, serta memperkaya wawasan dan keterampilan.
Liburan edukatif seperti wisata alam, kunjungan sejarah, perkemahan literasi, hingga pelatihan keterampilan dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa ingin tahu sekaligus mendekatkan anak pada kebesaran ciptaan Allah SWT.
“Banyak alam yang begitu indah di Aceh untuk dihayati dan dinikmati, lebih lagi kita mampu mendapatkan pemahaman tentang keagungan Allah SWT melalui aktivitas tersebut,"
"Dimana melalui suasana liburan ini, tentunya dapat membantu anak-anak meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya tentang dunia sekitar,” jelasnya.
Dalam Islam, adab (etika) merupakan hal yang sangat ditekankan, termasuk dalam kegiatan wisata dan hiburan.
Orang tua dan pengelola tempat wisata memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana liburan tetap dalam koridor syariat.
Anak-anak harus dibimbing untuk menjaga pakaian, menjaga pandangan, bersikap sopan, serta menghormati norma-norma lokal.
“Islam tentunya menekankan adab-adab berpakaian, etika berinterkasi lawan jenis, dan mengindahkan norma-norma yang telah lama berkembang di masayarat kita yang bernafaskan syariat Islam,” ujar pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh.
Bila bepergian ke luar negeri, terutama ke negara-negara non-Muslim, maka perlu kehati-hatian dalam berinteraksi dan menyerap budaya asing.
Jika ada kekhawatiran terhadap akidah dan moral anak, maka Islam memperingatkan agar berhati-hati.
Namun jika memiliki ilmu dan keimanan yang kuat, maka perjalanan tersebut dapat menjadi ajang dakwah dan memperluas wawasan.
“Karena dalam ajaran Islam, dilarang berpergian ke negara kafir sekiranya ada kekhawatiran terhadap akidah dan akhlak akibat bercampur dan berinteraksi dengan orang kafir diantara mereka,"
"Namun jika sekiranya mampu dan bahkan memiliki keilmuan yang cukup untuk berperian ke negara kafir maka larangan tersebut tentunya tidak berlaku,” terang Tgk Burhanuddin.
Oleh karena itu, liburan dalam Islam bukanlah sekadar jeda dari rutinitas, melainkan peluang emas untuk mendidik, membina, dan menanamkan nilai.
Dengan niat yang lurus dan perencanaan yang bijak, masa liburan bisa menjadi ladang amal, memperkuat keimanan, dan memperkaya ilmu.
“Semoga selama aktivitas liburan ini generasi kita mendapatkan pembelajaran berharga dan bermanfaat tentunya,” pungkas Tgk Burhanuddin, alumni Dayah Darut Thalibin Labuhanhaji Barat. (ar)
Khutbah Jumat - Ibda’ Binafsik: Membangun Bangsa Dimulai dari Diri Sendiri |
![]() |
---|
Waspadai Aliran Sempalan, Rawat Keutuhan Umat dengan Ilmu dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Mari Bersiap untuk Shalat Jumat, Ini Daftar Khatib dan Imam Jumat di Masjid Aceh Besar 25 Juli 2025 |
![]() |
---|
Ini Khatib, Imam, dan Muazin Shalat Jumat di Sabang Besok, 25 Juli 2025 |
![]() |
---|
Di 87 Masjid Banda Aceh, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat Pada 25 Juli 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.