Berita Sabang

Majelis Jemaat GPIB Patmos Sabang Kritisi Survei yang Tempatkan Aceh Rendah dalam Indeks Toleransi

Dalam kesempatan itu, Gloria mengkritisi hasil survei lembaga nasional yang kerap menempatkan Aceh, termasuk Sabang pada posisi rendah dalam indeks to

Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
PERAN FKUB - Plt Ketua Majelis Jemaat GPIB Patmos Kota Sabang, Gloria Silvana Tumansery, saat menyampaikan materi dalam sosialisasi penguatan peran FKUB yang digelar Kesbangpol Kota Sabang, Rabu (18/6/2025). 

Dalam kesempatan itu, Gloria mengkritisi hasil survei lembaga nasional yang kerap menempatkan Aceh, termasuk Sabang pada posisi rendah dalam indeks toleransi

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG – Kesbangpol Kota Sabang menggelar sosialisasi penguatan peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

Kegiatan ini digelar di Taman Wisata Putroe Ijoe, Sabang, Rabu (18/6/2025). 

Plt Ketua Majelis Jemaat GPIB Patmos Kota Sabang, Gloria Silvana Tumansery, dalam acara itu menjadi narasumber. 

Dalam kesempatan itu, Gloria mengkritisi hasil survei lembaga nasional yang kerap menempatkan Aceh, termasuk Sabang pada posisi rendah dalam indeks toleransi

Ia menilai, penilaian itu lebih banyak didasarkan pada regulasi, bukan pada kehidupan sosial masyarakat.

“Kalau dilihat dari sisi sosial, masyarakat Sabang sangat rukun. Memang pernah ada insiden seperti pembakaran gereja pada tahun 2015, tapi saya percaya itu provokasi dari luar.

Hubungan antarumat di sini sejauh ini sangat baik,” jelasnya.

Baca juga: Terima Pengurus FKUB Aceh, Wali Nanggroe: Jaga Kerukunan yang sudah Lama Terjalin

Ia mencontohkan, survei dari lembaga seperti Setara Institute lebih menyoroti aspek regulasi seperti Qanun yang belum sepenuhnya mengakomodasi keberagaman, sementara kondisi sosial di lapangan berbeda.

“Yang sering jadi masalah adalah regulasinya. Tapi kehidupan masyarakat Sabang sehari-hari sebenarnya sangat toleran,” katanya.

Gloria juga mengungkapkan bahwa komunitas GPIB aktif dalam membangun komunikasi lintas agama, termasuk dengan melakukan kunjungan ke rumah ibadah lain saat hari besar keagamaan.

“Ramadhan lalu, kami mendoakan umat Muslim di gereja agar puasanya lancar. Itu bentuk penghormatan kami. Kami juga rutin ikut serta dalam kegiatan lintas agama bersama Pemko Sabang,” sebutnya.

Mengakhiri paparannya, Gloria mengutip pesan tokoh nasional Buya Ahmad Syafii Maarif, bahwa agama seharusnya menjadi sumber perdamaian, bukan sumber konflik.

Rukun dimulai dari diri sendiri  

Baca juga: VIDEO FKUB Pidie Kunjungi Kankemenag Subulussalam dan Kuta Cane Bahas Moderasi Agama

Sebelumnya di awal pemaparannya, Gloria mengatakan FKUB bukan sekadar lembaga formal bentukan pemerintah. 

Tetapi berperan sebagai penyejuk, jembatan komunikasi, dan penengah dalam menjaga harmoni antarumat beragama di daerah.

Dalam pemaparannya, Gloria menekankan bahwa keberadaan FKUB sangat penting, terutama di daerah seperti Sabang yang memiliki keberagaman keyakinan.

Namun, ia menilai bahwa sekuat apa pun peran FKUB, kunci utama kerukunan tetap berada pada masing-masing individu.

“Kerukunan itu bukan sekadar urusan luar, tapi soal sikap batin. FKUB bisa memfasilitasi, tapi niat untuk rukun harus dimulai dari dalam diri masing-masing,” ungkapnya.

Gloria menilai, hidup damai dalam perbedaan merupakan wujud nyata dari semangat kebangsaan.

Di Sabang, semangat tersebut telah tertanam kuat dalam kehidupan masyarakat yang selama ini dikenal rukun dan harmonis.

Namun, nilai-nilai tersebut tetap perlu dipelihara melalui ruang dialog dan keterbukaan antarumat.

“Rukun bukan berarti harus sama. Tapi bagaimana kita bisa saling menghargai dan berdampingan dalam damai. Itu bisa dimulai dari rumah, tempat ibadah, hingga kehidupan sosial sehari-hari,” ujarnya.

Sebagai tokoh gereja, ia menyampaikan bahwa gereja tidak hanya hadir secara simbolis dalam forum lintas agama, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam membangun kesadaran toleransi di tengah masyarakat. (*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved