Rumoh Aspirasi TA

Perjuangan TA Khalid Suarakan Konflik Gajah-Manusia, hingga Akhirnya jadi Perhatian Presiden

Konflik satwa dan manusia sudah lama terjadi di Aceh. Ketika konflik bersenjata berakhir, konflik dengan satwa liar mulai menjadi polemik tersendiri.

|
Editor: Yocerizal
IST/SERAMBINEWS.COM
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Gerindra, TA Khalid, saat menghadiri pertemuan dengan Menhut Raja Juli Antoni dan dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, di Pendopo Bupati Aceh Tengah, Kamis (19/6/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Konflik satwa dan manusia sudah lama terjadi di Aceh. Ketika konflik bersenjata berakhir, konflik dengan satwa liar mulai menjadi polemik tersendiri.

Oleh sebab itu, selama empat tahun ini Anggota Komisi IV DPR RI, Ir H TA Khalid MM gencar menyuarakan persoalan tersebut dalam rapat Komisi IV DPR RI dengan Menteri Kehutanan dan Pejabat Eselon I KLHK.

Dan setelah persoalan itu disahuti oleh Presiden Prabowo, barulah konflik gajah ini mulai mendapatkan arah penyelesaian yang serius dari Pemerintah.

Hal itu disampaikan TA Khalid dihadapan Duta Besar (Dubes) Inggris dan Menteri Kehutanan (Menhut) serta sejumlah pejabat lainnya saat kunjungan ke Aceh Tengah, Kamis (19/6/2025).

"Setelah perjalanan panjang, akhirnya perjuangan yang disuarakannya selama ini mendapat respons langsung dari Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata TA Khalid dalam sambutannya.

Ia melanjutkan, semua ini berawal ketika kunjungan kerja ke Inggris beberapa waktu lalu, saat bertemu dengan Raja Charles III. 

Dalam pertemuan itu, lanjut TA Khalid, pihak World Wide Fund for Nature (WWF) meminta Presiden Prabowo menghibahkan 10.000 hektare tanah di Aceh untuk wilayah konservasi gajah.

Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Tegaskan MoU Helsinki Tak Dikesampingkan dalam Sengketa 4 Pulau di Aceh 

Baca juga: Toleransi Tinggi, 1 KK Dihuni oleh 4 Penganut Agama di Aceh Singkil

"Namun Pak Prabowo tidak hanya menyetujui, malah menawarkan 20.000 hektare tanahnya,"

"Informasi terakhir bahkan beliau akan menghibahkan hingga 80.000 hektare jika memang dibutuhkan nantinya," sebut TA Khalid yang juga Ketua Forbes DPR dan DPD RI Asal Aceh.

TA Khalid memang dari sejak awal duduk di DPR RI konsisten mengawal masalah konflik satwa ini. 

Pada 27 Mei 2021, persoalan konflik gajah dan manusia di Aceh pernah masuk dalam kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Pejabat Esselon I KLHK.

Ketika membacakan pandangan Fraksi Gerindra, TA Khalid meminta dukungan dari teman anggota Komisi IV agar kasus konflik satwa liar (gajah) di Aceh dapat diselesaikan dan masuk dalam kesimpulan rapat.

"Permasalah gajah di Aceh bukan permasalahan kemarin, itu sudah bertahun-tahun dan belum pernah diselesaikan,"

"Maka pada forum ini saya meminta dukungan pimpinan dan anggota agar penyelesaian konflik gajah Aceh masuk dalam kesimpulan rapat hari ini,” kata TA Khalid dalam video rapat yang beredar luas.

Baca juga: Gubernur Aceh Terbitkan Edaran Larangan Pungli dalam Penerimaan Murid Baru

Baca juga: Iran Mengamuk, IRGC Pakai Drone Bunuh Diri, Rudal, Pesawat Tempur dalam Serangan ke-15 ke Israel

Di sisi lain, TA Khalid juga meminta para pihak dan KLHK, dalam menangani konflik gajah Aceh agar mengandeng sejumlah LSM dan masyarakat lokal. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved