Konflik Iran vs Israel

Rudal Iran Hujani Israel, Hantam Dekat Kantor Microsoft di Beersheva

Polisi Israel mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang jatuhnya munisi di wilayah terbuka di Distrik Selatan negara itu.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkapan layar X/@Mdais
SERANGAN RUDAL- Serangan rudal Iran memborbardi Israel, kali ini sasarannya adalah Israel Selatan. Pukul 10.05 WIB dilaporkan bahwa serangan rudal menghantam Beersheba, Israel Selatan. Menyebabkan kebakaran beberapa unit kendaraan yang terparkir di luar gedung, gumpalan asap hitam tebal di lokasi serangan rudal Iran di Israel. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Iran menghujani Israel dengan serangan rudal pada Jumat (20/6/2025). 

Ada rudal yang menghantam lokasi di dekat kantor Microsoft di Kota Beersheva.

Lokasi yang terkena serangan rudal tersebut merupakan sebuah kawasan teknologi.

Beersheva terletak di Gurun Negev, di mana pangkalan udara Nevatim Israel berada, sebagaimana dilansir LiveMint.  

Polisi Israel mengatakan, pihaknya menerima laporan tentang jatuhnya munisi di wilayah terbuka di Distrik Selatan negara itu.

Mereka menambahkan bahwa ada kerusakan properti tetapi tidak ada laporan korban jiwa.

 Tim tanggap darurat dikerahkan untuk mencari orang terluka setelah rudal Iran menghantam dekat kawasan teknologi di Beersheva, Israel.

Sejumlah foto menunjukkan adanya kerusakan parah pada bagian depan sebuah bangunan, serta mobil-mobil yang terbakar yang mengeluarkan asap hitam tebal ke udara.

Pada Kamis, sebuah rumah sakit besar di Beersheva, Soroka Medical Center, rusak akibat serangan Iran.

Baca juga: VIDEO Serangan Gelombang 15, Iran Gempur Israel dengan Rudal dan 100 Drone, Kota Haifa Membara

Rudal Iran Hantam Institut Sains Israel

Sebuah serangan rudal Iran menghantam Institut Sains Weizmann atau Weizmann Institute of Science, lembaga riset paling bergengsi di Israel, memicu kehancuran besar pada laboratorium dan memunculkan kekhawatiran bahwa ilmuwan kini jadi target baru dalam konflik Israel–Iran yang memanas.

Serangan rudal pada Minggu dini hari (16/6/2025) menghantam dua gedung di kampus Institut Weizmann, menyebabkan kerusakan parah pada laboratorium ilmu hayati dan kimia.

Meskipun tak ada korban jiwa, para peneliti menyebut dampaknya menghancurkan warisan keilmuan puluhan tahun.

"Beberapa laboratorium benar-benar hancur total, tidak menyisakan apa pun," ujar Sarel Fleishman, profesor biokimia yang telah mengunjungi lokasi pasca serangan.

“Ini adalah kemenangan moral bagi Iran,” kata Oren Schuldiner, seorang profesor di departemen biologi sel molekuler dan departemen ilmu saraf molekuler yang laboratoriumnya hancur dalam serangan itu.

"Mereka berhasil merusak permata mahkota sains di Israel,” lanjutnya, seperti dikutip dari The Associated Press (AP) pada Jumat (20/06/2025).

Kampus Weizmann yang berada di Rehovot, selatan Tel Aviv, Israel itu kini ditutup. 

Gambar-gambar kehancuran menunjukkan puing bangunan Weizmann Institute of Science, jendela pecah, dan dinding hangus. Di dalamnya, penelitian biologi perkembangan, regenerasi jaringan, hingga kanker terhenti seketika.

Schuldiner mengungkap, ribuan lalat transgenik yang digunakan untuk penelitian saraf dan autisme musnah. Peralatan mikroskop berteknologi tinggi tak lagi bisa diselamatkan.

“Semua penelitian kami telah terhenti. Ini adalah kerusakan signifikan bagi kontribusi ilmu pengetahuan global,” katanya.

Baca juga: Iran Bajak Semua Kamera Pengintai Israel, Zionis Paksa Warga Matikan CCTV dan Diam Soal Serangan

 

Israel serang Iran 

Sementara itu, militer Israel mengatakan pada Jumat bahwa mereka menyerang puluhan target di Ibu Kota Iran, Teheran, pada Kamis malam.

Israel mengatakan, serangan tersebut menyasar pusat penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran.

Militer Israel menuturkan, mereka menyelesaikan serangkaian serangan di jantung Teheran.

"Puluhan target diserang, termasuk situs produksi rudal militer dan markas besar SPND (Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan) untuk penelitian dan pengembangan proyek senjata nuklir Iran," kata militer Israel.

 

 

Iran Balas Serangan Israel, Ilmuwan Diseret ke Medan Konflik

Selama ini, Israel kerap dituding menargetkan ilmuwan nuklir Iran.

Serangan ke Institut Weizmann disebut sebagai pembalasan langsung Iran terhadap tewasnya sejumlah ilmuwan dan pejabat tinggi dalam serangan udara Israel ke Teheran sepekan sebelumnya.

"Institut Weizmann telah menjadi target Iran," ujar Yoel Guzansky, pakar keamanan nasional Israel.

Iran diduga sengaja menyasar simbol kemajuan ilmiah Israel sebagai bentuk pesan bahwa jika ilmuwan mereka diserang, maka ilmuwan Israel juga tak aman.

Ini bukan pertama kalinya ilmuwan Weizmann disasar. 

Tahun lalu, Israel menggagalkan plot pembunuhan terhadap seorang ilmuwan institut oleh jaringan spionase Iran. Kini, ancaman tersebut bukan lagi sebatas bayang-bayang.

Meskipun belum ada klaim resmi bahwa Iran menargetkan ilmuwan secara spesifik, para analis menyimpulkan pesan Teheran jelas: konflik tak lagi terbatas pada militer, tapi juga menyasar nadi intelektual negara.

Institut Weizmann yang berada di selatan Tel Aviv, berdiri sejak 1934 dan dikenal sebagai tempat kelahiran komputer pertama Israel, kini menghadapi tantangan eksistensial. 

Di tengah pusaran konflik bersenjata, lembaga ini menjadi simbol betapa perang modern tak lagi hanya menghancurkan senjata, tapi juga merobohkan fondasi ilmu pengetahuan itu sendiri.

Baca juga: Ternyata Iran Baru Menggunakan 5 Persen Rudal dan Pesawat Nirawak untuk Menyerang Israel

Lebih 20 Jenderal dan Ilmuwan Iran Tewas

Sejak Jumat, 13 Juni 2025, serangan udara Israel yang dikenal sebagai "Operation Rising Lion" telah menewaskan lebih dari 20 tokoh penting militer dan ilmuwan nuklir Iran.

Dari data yang dihimpun, total korban tewas Iran mencapai antara 224 hingga 408 orang, termasuk 90-an anggota militer senior dan puluhan ilmuwan nuklir .

Operasi Rising Lion memicu serangan rudal balasan dari Iran ke wilayah Israel, dan penutupan ruang udara di beberapa negara.

Daftar tokoh tinggi Iran yang tewas:

1.Jenderal Mohammad Bagheri – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran
2.Jenderal Hossein Salami – Komandan IRGC
3.Mayjen Gholam Ali Rashid – Komandan Khatam‑al Anbiya Central HQ
4.Amir Ali Hajizadeh – Panglima Kedirgantaraan IRGC
5.Davoud Sheikhian – Komandan Pertahanan Udara IRGC
6.Gholamreza Mehrabi – Wakil Kepala Intelijen Angkatan Bersenjata
7.Mehdi Rabbani – Wakil Kepala Operasi Angkatan Bersenjata
8.Hassan Mohaqeq & Mohammad Kazemi – Jajaran intelijen tinggi IRGC
9.Ali Shadmani – Pejabat senior Khatam‑al Anbiya

Daftar ilmuwan progam nuklir Iran yang tewas:
1.Fereydoon Abbasi – Pakar nuklir dan mantan Kepala Badan Energi Atom Iran
2.Saeed Borji  – Ilmuwan penting 
3.Ahmadreza Zolfaghari Daryani – Ilmuwan penting 
4.Abdulhamid Minouchehr – Ilmuwan penting 
5.Mohammad Mehdi Tehranchi – Ilmuwan penting 
6.Seyyed Amir Hossein Faqhi – Ilmuwan nuklir
7.Akbar Motlebizadeh – Ilmuwan nuklir

Baca juga: Breaking News - Tim Provinsi Turun ke Subulussalam Verifikasi Perizinan hingga Soal Limbah PT MSB

Baca juga: Kepala ANRI Lakukan Kunjungan Kerja Perdana ke Aceh, Melawat hingga ke Pulau Rubiah

Baca juga: BSU Rp600 Ribu Cair Mulai Juni 2025! Cek Syarat, Cara Klaim, dan Waspadai Penipuan!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved