Hampir 2 Tahun Jembatan Alue Buloh Nagan Raya yang Ambruk Diterjang Banjir belum Dibangun Kembali

Jembatan lama sepanjang 100 meter lebih ambruk diterjang banjir pada 17 Oktober 2023 lalu dan hingga kini atau sudah hampir dua tahun belum dibangun jembatan baru.

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Masyarakat dari dua desa di Kecamatan Seunagan, Nagan Raya berharap jembatan Alue Buloh, yang berkontruksi rangka baja yang putus diterjang banjir agar dibangun kembali.

Jembatan lama sepanjang 100 meter lebih ambruk diterjang banjir pada 17 Oktober 2023 lalu dan hingga kini atau sudah hampir dua tahun belum dibangun jembatan baru.

Ekses jembatan putus, warga dari dua desa yakni Alue Buloh dan Krueng Mangkom yang akan ke pusat kecamatan atau pusat kabupaten harus menaiki rakit penyeberangan.

Keberadaan rakit sangat dicemaskan warga, apalagi bila debit air Krueng Nagan tinggi, sehingga warga memilih tak menyeberang sehingga sering terkurung.

Selain diharapkan warga dari 2 desa itu, putusnya jembatan rangka baja juga dikeluhkan sejumlah pekerja dari perusahaan tambang batu bara PT BEL yang selama ini pekerja dari pusat kecamatan ke lokasi tambang di Desa Alue Buloh dan Krueng Mangkom.

"Harapan kami jembatan putus diterjang banjir itu bisa kembali dibangun," harap Hamdan, warga Kecamatan Seunagan melalui Serambinews.com, Sabtu (21/6/2025).

Baca juga: Warga Harapkan Jembatan Alue Buloh Nagan Raya Dibangun Kembali, Kini Masyarakat Pakai Rakit

Diakuinya, keluhan sangat dirasakan anak-anak dari 2 desa ke sekolah ke pusat kecamatan dan orang yang sakit ketiga tengah malam.

Warga berharap Pemkab Nagan Raya dan Pemerintah Aceh bisa membangun pembangunan kembali jembatan tersebut.

Sebelumnya, Dinas PUPR Nagan Raya mengaku telah mengusul perbaikan kembali jembatan ke pusat.

Namun hingga kini belum ada tanda-tanda akan turun sebab butuh anggaran Rp 45 miliar membangun kembali jembatan di lokasi itu. (*)