Berita Tafakur
Isi Tausiah dalam Kajian DDII di Pidie, Dosen MIPA USK Bahas Syukur atas Nikmat di Alam Kesadaran
“Maka dalam tidur itu kesadaran seutuhnya menjadi luput dan harga diri menjadi tidak utuh," ujarnya di hadapan ratusan jamaah.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dosen Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Dr Rer Nat Ilham Maulana, SSi mengupas secara spesifik rasa syukur atas kenikmatan berada di alam sadar yang dianugerahi oleh Allah SWT pada setiap insan manusia.
Dalam kajian atau tausiah agama selama 1 jam 17 menit yang diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Kabupaten Pidie, Sabtu (21/6/2025), di Masjid Darul Huda, Kemukiman Bambi, Kecamatan Peukan Baro, Pidie itu, sosok Pembina Pengurus Wilayah Ikatan Dai Indonesia (PW IKADI) Aceh ini membahas atas kesadaran atas kematian.
Katanya, kematian itu termasuk tertidur dalam buaian mimpi indah atau sebaliknya, sehingga tidur itu menjadikan roh insan dalam genggaman Allah SWT.
“Maka dalam tidur itu kesadaran seutuhnya menjadi luput dan harga diri menjadi tidak utuh," ujarnya di hadapan ratusan jamaah.
Tidur atas kematian itu semua hal menjadi terbuka yaitu suara ngorok yang bukan lazim bersuara tanpa kontrol.
Apalagi ngigau atau ‘wewen’ yang menyebabkan ‘ratoeh’ menembus privasi yang tak sepatutnya terucap. Banyak hal ketika kematian atau tertidur menjadi personal setiap jiwa menjadi tak sadar.
Karenanya, untuk senantiasa berdoalah kepada Tuhan agar dijaga jiwa dan privasi agar tak terluput dari kesadaran.
Maka torehan kesadaran itu, sudah sepantasnya untuk bersyukur dengan segenap jiwa yaitu, lewat shalat yang khusyuk, bershalawat, berzikir, atau dengan kata lain meditasi.
“Jalan ini menjadikan jiwa atau hati menjadi kosong sehingga tensi kesadaran atas sadar diri itu dapat terwujud," jelasnya.
Sama halnya ketika dihipnotis dengan menembus pikiran alam bawah tak sadar dengan membuat sasaran diri jiwa tak sadarkan diri.
Begitu juga ketika iblis ingin menggoda cucu anak Adam AS adalah hamba yang berada di alam tak sadarkan diri.
Karenanya kesadaran itu menjadi sangatlah penting dan sepatutnya bersyukur atas nikmat itu (kesadaran).
Orang alim ia sadar akan ilmunya, orang tak berilmu sadar akan ia tidak berilmu.
Lalu orang tak berilmu tapi tak sadar ia menganggap diri orang berilmu.
Abu Manan Isi Pengajian Tastafi di Pidie, Bahas Pemahaman Adanya Tuhan Lewat Ciptaan |
![]() |
---|
Ingat! Ini Batas Akhir Pembayaran Zakat Fitrah, Afdhal sebelum Shalat Id, Simak Penjelasan UAS |
![]() |
---|
Ingin Meninggal Husnul Khatimah? Coba Jalankan 3 Amalan Ini, Simak Tausiah Direktur Oemar Diyan |
![]() |
---|
Dai Kondang Aceh Bahas Nikmatnya Ibadah Puasa di Pidie, Ajak Jamaah Jadi Pemburu Fadhilah Amal |
![]() |
---|
Ustaz Afrizal Sofyan Tausiah di Masjid Agung Al-Falah, Kupas Tiga Amalan Utama & Majelis Malaikat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.