Berita Tafakur

Dai Kondang Aceh Bahas Nikmatnya Ibadah Puasa di Pidie, Ajak Jamaah Jadi Pemburu Fadhilah Amal

Tgk Yusri Puteh mengatakan, tanpa disadari ibadah puasa telah memasuki masa purna fase pertama yaitu Rahmah atau 10 hari awal begitu cepat berlalu.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
ISI CERAMAH SUBUH - Dai kondang Aceh asal Kabupaten Pidie, drs Tgk H Yusri Puteh mengisi ceramah subuh Safari Ramadhan di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Senin (10/3/2025) subuh. 

Laporan Idris Ismail l Pidie 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dai kondang Aceh asal Kabupaten Pidie, Drs Tgk H Yusri Puteh mengisi ceramah subuh pada program Safari Ramadhan di Masjid Agung Al-Falah Kota Sigli, Pidie, Senin (10/3/2025) subuh. 

Di hadapan ratusan jamaah, sosok dai dengan gaya bahasa kocaknya itu, selama 46 menit mengupas kenikmatan beribadah di dalam bulan suci Ramadhan. 

Tgk Yusri Puteh mengatakan, bahwa tanpa disadari ibadah puasa telah memasuki masa purna fase pertama yaitu Rahmah atau 10 hari awal yang begitu cepat berlalu.  

“Namun di sisi lain, kekhusyukan ibadah ini menjadikan denyut yang terus larut tanpa terasa dampak dari nikmatnya iman dalam ibadah puasa bulan Ramadhan ini," ujarnya.

Jadi, sangatlah beruntung bagi hamba Allah SWT yang memanfaatkan fasilitas bersabar atas kebajikan ini dengan tepat sasaran yang memberi ruang bagi jiwa dan fisik dalam menggapai ridha Allah SWT lewat pengabdian beribadah. 

Sebaliknya, sungguh menyedihkan bagi hamba yang lalai dalam mendulang fadhilah amal di bulan seribu berkah ini. 

Fakta, mereka lalai di kafe-kafe, asyik dengan gadged yang menumpahkan luang waktu yang panjang dengan mengabaikan Shalat Tarawih, Witir, tadarus, hingga mengikuti kajian-kajian. 

“Sungguh betapa rugi yang tiada tara bila seorang muslim mengabaikan kebaikan di bulan suci Ramadhan," terangnya.

“Catat, ketika Allah SWT mencabut semua nikmat dengan didera stroke, diabetes meletus (DM), hingga lumpuh layu, semua aneka kuliner tak lagi masuk dan hanya infus yang menemani,” papar Tgk Yusri Puteh

“Maka, ketika itu baru muncul rasa insaf untuk dapat beribadah,” tandasnya. 

“Sungguh itu telah terlambat, dan ini menjadi hamba celaka ketika sehat, uang berlimpah tapi tak kunjung dekat dengan Tuhan,” ujar sang dai. 

“Karenanya, saat ini kunci nafsu dunia maka bersegeralah memburu meraih fadhilah dari kelebihan bulan suci Ramadhan ini,” ajaknya. 

Selain itu, jadikan dalam setiap amal ibadah di bulan puasa ini dengan sandaran keikhlasan hati yang tinggi. Hal ini agar buah manis amal dapat ditoreh. 

Ketika mati, maka syurga akan menanti dengan bertabur kebaikan dengan penuh paripurna kenikmatan.  

“Ingat, masih ada sisa 20 hari ke depan, maka gunakan waktu dalam ridha Allah SWT dengan beribadah secara totalitas," ungkapnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved