Amerika Serang Iran

Ini Aset dan Pangkalan Militer AS di Teluk yang Bisa Menjadi Target Iran dan Sekutu

Jumlah lokasi pertahanan udara telah bertambah selama 18 bulan terakhir dengan lokasi baru yang dibangun di Kuwait dan usulan lokasi untuk sistem pert

Editor: Ansari Hasyim
tangkap layar ParsToday
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. 

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat memiliki aset yang signifikan di dan sekitar kawasan Teluk.

Aset-aset dan fasilitas militer ini dapat menjadi terget Iran dan sekutunya sebagai dampak dari AS ikut terlibat langsung bersama dengan Israel membom situs nuklir Iran pagi ini.

Aset-aset militer tersebut yakni lima sayap ekspedisi Angkatan Udara berpangkalan di Teluk: dua di Kuwait, dan masing-masing satu di UEA dan Arab Saudi, yang mencakup skuadron jet tempur F-15 dan F-16.

Sayap Ekspedisi Angkatan Udara Kelima yang berpusat di Qatar tidak memiliki kemampuan ofensif sendiri, tetapi menyediakan intelijen dan pengisian bahan bakar udara yang luas untuk unit Angkatan Udara di wilayah tersebut.

Jumlah lokasi pertahanan udara telah bertambah selama 18 bulan terakhir dengan lokasi baru yang dibangun di Kuwait dan usulan lokasi untuk sistem pertahanan rudal tambahan di Qatar.

Armada Kelima AS yang kuat bermarkas di Bahrain di Teluk Arab. Kelompok penyerang kapal induk Carl Vinson memiliki sayap udaranya sendiri dan armada kapal pendamping yang mampu menyerang target jauh di pedalaman lepas pantai Yaman di Laut Arab.

Pagi-pagi, Rudal Iran Hantam 10 Lokasi di Kota-kota Besar Israel, Termasuk Tel Aviv dan Haifa 

Layanan darurat Israel mengatakan rudal dan pecahan peluru menghantam 10 lokasi, Minggu pagi.

Seorang juru bicara layanan darurat Israel mengatakan bahwa laporan awal menunjukkan roket dan pecahan peluru jatuh di 10 lokasi di Israel.

Wilayah yang dimaksud meliputi Carmel, Haifa, wilayah Tel Aviv, dan dataran pantai utara.

Komando Front Dalam Negeri Militer Israel mengatakan orang-orang sekarang dapat meninggalkan tempat perlindungan bom, yang menandakan serangan rudal terbaru dari Iran telah berakhir.

Dikatakan bahwa petugas tanggap darurat bekerja di beberapa wilayah di seluruh negeri di mana laporan dampak telah diterima.

Serangan AS terhadap Iran akan mendorong lebih banyak negara untuk mencari senjata nuklir

Asosiasi Pengawasan Senjata AS, sebuah kelompok nonpartisan, telah mengutuk serangan AS sebagai “ilegal” dan mengatakan hal itu hanya meningkatkan risiko Iran dan negara-negara lain mencari senjata nuklir.

"Keputusan Presiden Donald Trump untuk bergabung dengan serangan ilegal Israel terhadap kepemimpinan Iran, target sipil, dan situs nuklir utama negara itu merupakan penyimpangan yang tidak bertanggung jawab dari upaya diplomasi Trump dan meningkatkan risiko Iran yang memiliki senjata nuklir," kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved