Amerika Serang Iran

Ini Aset dan Pangkalan Militer AS di Teluk yang Bisa Menjadi Target Iran dan Sekutu

Jumlah lokasi pertahanan udara telah bertambah selama 18 bulan terakhir dengan lokasi baru yang dibangun di Kuwait dan usulan lokasi untuk sistem pert

Editor: Ansari Hasyim
tangkap layar ParsToday
Satu di antara Pangkalan Militer AS di Irak. Serangan terhadap infrastruktur AS di Irak mengalami eskalasi sejak Israel membombardir Gaza dengan dalih memberangus Hamas. 

Pernyataan yang dimuat oleh kantor berita IRNA itu muncul setelah Trump mengatakan situs nuklir Iran telah “dihancurkan”.

Sebelumnya, pejabat lain mengatakan Fordow telah “lama dievakuasi dan belum mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki”.

Fordow tidak mengalami kerusakan serius

Manan Raisi, yang mewakili wilayah Qom tempat Fordow berada, mengatakan serangan terhadap situs nuklir bawah tanah itu “dangkal”.

"Berdasarkan informasi yang akurat, saya nyatakan bahwa bertentangan dengan klaim presiden AS yang berbohong, fasilitas nuklir Fordow tidak rusak parah, dan sebagian besar kerusakan hanya berada di tanah, yang dapat dipulihkan," kata Raisi, menurut kantor berita Tasnim.

Ia juga menggemakan penilaian sebelumnya bahwa tidak ada kebocoran bahan radioaktif yang terdeteksi setelah serangan AS.

Iran mengatakan para ahli resmi akan melaporkan rincian serangan tersebut

IRNA, kantor berita resmi Iran, mengatakan bahwa penduduk setempat tidak merasakan tanda-tanda ledakan besar setelah serangan AS di Fordow.

"Kondisi di area tersebut sepenuhnya normal," kata badan tersebut. 

"Rincian lebih lanjut mengenai insiden tersebut akan dilaporkan oleh para ahli resmi."

Trump menyebut serangan itu sebagai “keberhasilan spektakuler”, tetapi belum ada konfirmasi independen mengenai dampaknya.

Pejabat Iran juga mengisyaratkan bahwa uranium yang diperkaya di fasilitas bawah tanah telah dipindahkan dari lokasi tersebut.

Tidak jelas bagaimana serangan itu akan mempengaruhi program nuklir Iran.

Menlu Iran: Serangan AS terhadap Situs Nuklir Iran Memiliki Konsekuensi Abadi

SERAMBINEWS.COM - Dalam pernyataan publik pertamanya setelah serangan AS, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh Washington melanggar hukum internasional.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved