Konflik Israel vs Iran

Bukan AS, 10 Negara dengan Jumlah Militer Terbanyak, Iran Nomor Berapa?

Iran juga masuk dalam daftar 10 teratas jumlah personel militer aktif di dunia. Lantas, Iran ada di nomor berapa?

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/Medsos
Pasukan Amerika Serikat tampak dalam sebuah operasi militer. Presiden AS Donald Trump telah mengeluarkan ultimatum bagi penduduk Teheran untuk segera melarikan diri melalui unggahan di media sosial karena ia mengatakan Iran tidak dapat memiliki senjata nuklir. 

Iran juga masuk dalam daftar 10 teratas jumlah personel militer aktif di dunia. Lantas, Iran ada di nomor berapa?

SERAMBINEWS.COM - Jumlah personel militer aktif China adalah yang terbanyak, diikuti oleh India dan Amerika Serikat.

Iran juga masuk dalam daftar 10 teratas jumlah personel militer aktif di dunia.

Lantas, Iran ada di nomor berapa?

Diketahui, militer merupakan salah satu aset terpenting bagi suatu negara.

Militer bekerja untuk pemerintah dan bertugas menegakkan kebijakan dalam dan luar negeri serta melindungi warga negaranya.

Beberapa negara memiliki kewajiban wajib militer yang mengharuskan setiap warga negaranya bertugas setidaknya selama beberapa tahun.

Dilansir laman World Population Review, berikut 10 negara dengan jumlah personel militer aktif terbanyak di dunia pada tahun 2024:

umlah personel militer aktif terbanyak di dunia pada tahun 2024:

Baca juga: Rusia Lancarkan Rudal & Drone ke Ukraina, Perumahan hingga RS Rata dengan Tanah, Warga Tertimbun

  1. China: 2.035.000
  2. India: 1.475.750
  3. Amerika Serikat: 1.326.050
  4. Korea Utara: 1.280.000
  5. Rusia: 1.100.000
  6. Ukraina: 800.000
  7. Pakistan: 660.000
  8. Iran: 610.000
  9. Etiopia: 503.000
  10. Korea Selatan: 500.000

    Baca juga: Kutuk Serangan AS ke Iran, China Disebut Tempuh Jalur Diplomatik Imbas Ancaman Tutup Selat Hormuz

Dikutip dari laman usafacts.org, Amerika Serikat (AS) memiliki kehadiran militer yang kuat baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan lebih dari 1,3 juta anggota tugas aktif yang ditempatkan di dalam dan luar negeri.

Yang menggarisbawahi jangkauan yang luas ini adalah fakta bahwa Departemen Pertahanan (DoD) mengelola lebih dari 4.790 lokasi militer di seluruh dunia.

Selain melatih pasukan dan membela warga negara AS di tanah Amerika, militer melindungi kepentingan keamanan nasionalnya dengan mempertahankan rantai pasokan strategis, mencegah serangan dan agresi di masa mendatang, dan berpartisipasi dalam program pertahanan bilateral, regional, dan multilateral.

Pangkalan militer domestik tersebar di beberapa negara bagian, tetapi beberapa negara bagian memiliki konsentrasi instalasi militer yang lebih tinggi karena beberapa faktor, termasuk lokasi yang strategis (seperti di sepanjang pantai), atau akses ke sumber daya, seperti pembangkit listrik dan infrastruktur penting.

Misalnya, Virginia menampung lebih dari seperempat anggota Angkatan Laut domestik karena kedekatannya dengan pelabuhan utama di Pantai Timur.

 Dalam hal penempatan di luar negeri, ada lebih dari 228.390 personel militer AS yang ditempatkan di negara asing per September 2023, 168.571 di antaranya adalah pasukan tugas aktif.

Sebanyak 59.819 personel yang tersisa yang ditempatkan di luar negeri terdiri dari warga sipil dan cadangan DoD, yang bekerja di kantor, laboratorium, galangan kapal, lapangan terbang, pusat medis, dan pusat pendidikan.

Baca juga: Diserang AS, Iran Bisa Saja Balas Nuklir hingga Sasar Target Militer Donald Trump di Timur Tengah

Peran mereka sangat penting untuk menjaga kelancaran dan efisiensi operasi di berbagai aspek fungsi pangkalan harian.

Lima negara teratas dengan jumlah pasukan AS terbanyak yang ditempatkan adalah Jepang (53.246), Jerman (35.188), Korea Selatan (24.159), Italia (12.405), dan Inggris (9.949).

Pasukan ini ditempatkan di pangkalan militer milik dan dioperasikan AS.

Jumlah pasukan AS di negara-negara asing berubah tergantung pada kepentingan keamanan nasional.

Kepentingan strategis AS di Eropa melibatkan aliansi militer dan ekonomi yang telah berlangsung lama di seluruh benua.

Ada juga tantangan yang terus berkembang yang dihadirkan oleh perang agresi Rusia terhadap Ukraina.

Beberapa tema utama meliputi:

Komitmen NATO: AS telah secara signifikan meningkatkan jumlah pasukan tugas aktif NATO, yang menunjukkan komitmennya terhadap aliansi tersebut.

Konflik Ukraina-Rusia: Menanggapi invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, AS telah mengerahkan atau memperluas lebih dari 20.000 pasukan tambahan ke Eropa, (terutama negara-negara Eropa Timur seperti Polandia dan Rumania) untuk meningkatkan kemampuan udara, darat, laut, siber, dan luar angkasa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 10 Negara dengan Jumlah Personel Militer Aktif Terbanyak: China Peringkat 1, Iran Nomor Berapa?, 

Baca juga: Ketegangan Israel dan Iran Meningkat, Sejauhmana Proses Evakuasi WNI ke Perbatasan?

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved