Konflik Israel vs Iran
Kutuk Serangan AS ke Iran, China Disebut Tempuh Jalur Diplomatik Imbas Ancaman Tutup Selat Hormuz
Hal ini dikarenakan, China merupakan salah satu penyedia investasi asing langsung terbesar di Iran dan membeli 90 persen dari ekspor minyaknya.
Hal ini dikarenakan, China merupakan salah satu penyedia investasi asing langsung terbesar di Iran dan membeli 90 persen dari ekspor minyaknya.
SERAMBINEWS.COM - Diberitakan Aljazeera, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun telah meminta masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak guna mencegah pertempuran Iran dan Israel.
Pasalnya konflik tersebut berdampak pada ekonomi global.
Ia menekankan pentingnya rute perdagangan internasional.
“Teluk dan perairan di sekitarnya merupakan rute perdagangan internasional yang penting”.
“Pihak Tiongkok mendesak pihak-pihak yang berkonflik untuk mencegah situasi meningkat berulang kali, dengan tegas menghindari meluasnya perang, dan kembali ke jalur penyelesaian politik,” kata Guo.
“Tiongkok mengimbau masyarakat internasional untuk melakukan upaya lebih besar dalam mendorong de-eskalasi konflik dan mencegah ketidakstabilan regional berdampak lebih besar pada pembangunan ekonomi global.”

Baca juga: Balas Rudal Iran, Israel Lancarkan Serangan ke Tiga Titik, Teheran Membara
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan tindakan apa pun yang dilakukan Iran untuk menutup Selat Hormuz, yang dilalui 20 persen permintaan minyak dan gas dunia, “tidak akan baik bagi siapa pun”.
"Kekhawatiran akan adanya pembalasan dan eskalasi perang ini sangat besar, terutama penutupan Selat Hormuz oleh Iran merupakan sesuatu yang sangat berbahaya," kata Kallas kepada wartawan menjelang pertemuan dengan para menteri luar negeri Uni Eropa.
Komentarnya muncul setelah laporan bahwa parlemen Iran mendukung penutupan selat tersebut, meskipun keputusan akhir akan berada di tangan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran.
Tiongkok atau China telah mengutuk keras serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran dan telah berulang kali menyerukan de-eskalasi.
Dituliskan Sky News, China akan bekerja keras di belakang layar.
Yakni untuk melindungi kepentingannya sendiri dan, jika didesak, pasti akan memihak Iran.
Dalam hal ini, suara China akan sangat kuat.
Iran akan menganggap China sebagai salah satu sekutu terpentingnya.

Baca juga: Iran Kembali Lancarkan 15 Rudal,Ledakan Keras di Yerussalem hingga Warga Israel Ramai-ramai Sembunyi
Dituding Lancarkan Operasi Rahasia di 12 Negara Eropa, Iran: Ini Propaganda |
![]() |
---|
Dicurigai Jadi Mata-mata Israel, Ribuan Warga Afghanistan Diusir dari Iran |
![]() |
---|
Lolos dari Maut, Detik-detik Menegangkan Presiden Iran Diserang Israel & Kabur Lewat Pintu Darurat |
![]() |
---|
Israel Ancam Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Teheran Jika Tel Aviv Diusik, Iran Gentar? |
![]() |
---|
Houthi Luncurkan Rudal Balistik ke Israel, Target Bandara dengan Hulu Ledak Dahsyat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.