Opini

Digitalisasi Layanan Kesehatan di Aceh: Peran Strategis SIMRS Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Implementasi SIMRS tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti kebutuhan investasi yang besar, pelatihan sumber daya manusia, dan integrasi dengan si

|
Editor: Ansari Hasyim
NET
Ilustrasi kesehatan. 

Oleh: dr. M. Ridho Akbar Eljatin dan Dr. Irwan Saputra, S.Kep., M.K.M*)

PERKEMBANGAN teknologi digital telah merambah berbagai sektor, termasuk bidang kesehatan yang mengalami transformasi signifikan dalam pengelolaan informasi dan layanan medis. Salah satu inovasi penting dalam transformasi ini adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang berfungsi sebagai tulang punggung dalam pengelolaan data dan operasional rumah sakit secara efisien dan terintegrasi.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2013, SIMRS adalah suatu sistem teknologi informasi yang mengolah dan menggabungkan semua langkah proses pelayanan di Rumah Sakit dalam bentuk koordinasi jaringan, pelaporan, dan prosedur administrasi.

Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memungkinkan pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data pasien serta informasi medis lainnya secara sistematis, sehingga mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih tepat dan cepat. Dengan adanya SIMRS, rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi kesalahan medis, dan mempercepat proses administrasi, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kepuasan pasien dan efisiensi operasional.

Implementasi SIMRS tidak lepas dari berbagai tantangan, seperti kebutuhan investasi yang besar, pelatihan sumber daya manusia, dan integrasi dengan sistem lain yang sudah ada. Di Indonesia, meskipun pemerintah telah mendorong digitalisasi layanan kesehatan, masih terdapat rumah sakit yang belum sepenuhnya mengadopsi SIMRS secara optimal . Hal ini menunjukkan perlunya strategi yang komprehensif untuk mengatasi hambatan tersebut dan memastikan bahwa SIMRS dapat diimplementasikan secara efektif di seluruh fasilitas kesehatan.

Adanya tantangan geografis dan keterbatasan infrastruktur, membuat penerapan SIMRS di Provinsi Aceh menjadi semakin penting untuk memastikan akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, rumah sakit di Aceh dapat meningkatkan koordinasi antarunit, memantau kinerja layanan, dan menyediakan data yang akurat untuk perencanaan kesehatan masyarakat. 

Implementasi penerapan SIMRS merupakan bentuk inovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Masyarakat. Sebagian besar Masyarakat juga merasa dengan bantuan teknologi saat ini mempermudah masyarakat. Karena, aplikasi ini sudah terkoneksi semua, mulai dari pendaftaran hingga bertemu dengan dokter, bahkan Ketika akan mengambil obat ke apotek.


Optimalisasi proses administratif Rumah Sakit

Penerapan SIMRS di rumah sakit Aceh telah membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan administrasi. Dengan sistem yang terintegrasi, proses seperti pencatatan data pasien, penjadwalan, dan manajemen inventaris menjadi lebih efisien, mengurangi beban kerja manual staf administrasi dan memungkinkan fokus pada peningkatan kualitas layanan. Studi di salah satu Rumah Sakit di Aceh menunjukkan bahwa meskipun terdapat tantangan dalam implementasi, SIMRS mampu meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit secara keseluruhan. 

Peningkatan akurasi dan aksesibilitas Informasi Medis

Penggunaan SIMRS membuat informasi medis pasien dapat dicatat dan diakses secara real-time oleh tenaga kesehatan, meningkatkan akurasi data dan mempercepat pengambilan keputusan klinis. Hal ini sangat penting dalam konteks Aceh, di mana akses ke layanan kesehatan mungkin terbatas di beberapa daerah. Menurut studi sebelumnya, implementasi SIMRS berkontribusi pada peningkatan kualitas data dan efisiensi pelayanan kesehatan di rumah sakit. 

Koordinasi lintas departemen yang lebih efektif

SIMRS memungkinkan integrasi data antar departemen dalam rumah sakit, memfasilitasi koordinasi yang lebih baik antara dokter, perawat, dan staf lainnya. Hal ini mengurangi risiko kesalahan komunikasi dan memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang terkoordinasi dan holistik. Berbagai studi menyoroti bahwa integrasi sistem informasi di rumah sakit dapat meningkatkan koordinasi tim medis dan efisiensi layanan. 

Peningkatan pengalaman dan kepuasan pasien

Implementasi SIMRS juga berdampak positif pada pengalaman pasien, dengan proses pendaftaran dan pelayanan yang lebih cepat dan transparan. Pasien dapat mengakses informasi medis mereka sendiri, meningkatkan keterlibatan dalam perawatan kesehatan mereka. Studi terkait rekam medik elektronik di Indonesia menunjukkan bahwa penggunaan sistem rekam medis elektronik di fasilitas kesehatan Indonesia meningkatkan kepuasan pasien melalui layanan yang lebih cepat dan personal.

Melalui laman resmi RSUD Meuraxa sebagai Rumah Sakit Rujukan Kota Banda Aceh menjelaskan bahwa dengan penerapan SIMRS, proses administrasi menjadi lebih cepat dan akurat. Pasien tidak perlu lagi menunggu lama untuk menyelesaikan administrasi, baik untuk rawat inap maupun rawat jalan, karena data dapat diakses dengan cepat dan akurat. RSUD Meuraxa di Banda Aceh telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) secara mandiri untuk mengelola berbagai aspek operasional rumah sakit, mulai dari pelayanan medis hingga administrasi. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada pasien.

Selain itu, penggunaan SIMRS memungkinkan pasien lama untuk langsung menunjukkan kartu berobat mereka, yang dilengkapi dengan sistem barcode. Hal ini memudahkan akses data pasien tanpa perlu membawa persyaratan tambahan, kecuali bagi pasien dengan jaminan kesehatan tertentu. Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa. Implementasi SIMRS di RSUD Meuraxa juga mendukung integrasi dengan sistem lain, seperti e-Claim BPJS Kesehatan, yang memungkinkan pengajuan klaim secara elektronik dan mengurangi risiko kesalahan administratif.

Penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan. Melalui otomatisasi proses administratif seperti pendaftaran pasien, penjadwalan, dan pengelolaan inventaris, SIMRS mempercepat pelayanan dan mengurangi waktu tunggu pasien.

Integrasi data medis juga memungkinkan tenaga kesehatan mengakses informasi pasien secara real-time, meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan. Koordinasi antar departemen menjadi lebih efektif, memastikan perawatan yang terkoordinasi dan holistik. Pasien juga merasakan peningkatan kenyamanan melalui proses admixnistrasi yang lebih cepat dan kemampuan untuk mengakses informasi medis mereka sendiri.

Secara keseluruhan, implementasi SIMRS memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan dengan menghadirkan sistem yang efisien, transparan, dan berkualitas. Implementasi SIMRS di rumah sakit Aceh membawa dampak positif dalam meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, koordinasi layanan, dan kepuasan pasien. Meskipun terdapat tantangan dalam pelaksanaannya, seperti kebutuhan pelatihan SDM dan infrastruktur teknologi, manfaat jangka panjang dari SIMRS dalam mendukung kesehatan masyarakat Aceh sangat signifikan.

*) Penulis Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved