Berita Aceh Timur
Tatkala Buaya Merenggut Nyawa Warga Aceh Timur dan Kesedihan Keluarga yang Ditinggalkan
"Tapi yang peugot kamoe saket hate, han ditembak buaya nyan le petugas ,padahal ka ikap adek long, (tapi yang buat kami sakit hati tidak ditembak....
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
"Tapi yang peugot kamoe saket hate, han ditembak buaya nyan le petugas ,padahal ka ikap adek long, (tapi yang buat kami sakit hati tidak ditembak buaya itu oleh petugas, padahal baru saja memakan korban yaitu adik saya)," tuturnya menyesalkan.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Hari itu suara zikir dari masyarakat yang takziah masih menggema di rumah duka di Desa Leubok Pempeng, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Keluarga Iskandar bin Abdurrahman (32), korban terkaman buaya masih diliputi kesedihan mendalam.
Awalnya, keluarga enggan menceritakan kejadian nahas yang menimpa Iskandar.
Namun, lambat laun bibir yang sempat kaku kemudian terangkat dan mengeluarkan kesedihan serta potongan kata yang menjadi kalimat-kalimat kronologis.
"Wawancara untuk apa? Kamoe peureule buaya nyan beu didrop atau nyo hanjet di drop beumate," (Wawancara untuk apa? Kami ingin buaya itu ditangkap, kalau tidak bisa ditangkap berarti buaya itu harus mati)," ujar sang Kakak kandung Yakni Jamaah.
Jamaah menerangkan, bukan tanpa alasan ia ingin buaya itu mati, karena hewan predator itu adiknya saat ini harus menghembus napas terakhir.
"Uroe nyoe kelurga long yang jet keu korban, tapi singoh bisa saja keluarga ureung laen lom yang jet keu korban, (hari ini keluarga saya, selanjutnya bisa saja besok keluarga lain yang jatuh korban)," ungkap Jamaah dengan nada gemetar.
Hati Jamaah sangat sakit, saat melihat tubuh adiknya di mulut buaya, predator itu membawa tubuh korban ke dasar dan kembali naik ke permukaan.
Itu terus dilakukan oleh predator air tawar itu berulang kali, sampai akhirnya polisi melepaskan tembakan namun tidak mengenai buaya.
Buaya pun melepaskan gigitannya di kepala Iskandar, kemudian tim datang untuk melakukan evakuasi.
"Tapi yang peugot kamoe saket hate, han ditembak buaya nyan le petugas ,padahal ka ikap adek long, (tapi yang buat kami sakit hati tidak ditembak buaya itu oleh petugas, padahal baru saja memakan korban yaitu adik saya)," tuturnya menyesalkan.

Baca juga: Teror Buaya Menelan Korban, Kini Lumpuhkan Mata Pencaharian Warga Leubok Pempeng Aceh Timur
Sementara adik korban bernama Rahmad Azmi yang saat itu bersama korban turun ke sungai menceritakan detik-detik sang kakak diterkam buaya.
Hari Sabtu, (21/6/2025) ia bertiga sama rekan dan abangnya turun untuk mencari pempeng (kerang air tawar) di sungai aliran Peureulak.
korban buaya
diterkam buaya
Sungai Peureulak
Kerang
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Sungai Leubok Pempeng
Puluhan MBG di Aceh Timur Belum Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi |
![]() |
---|
Diaspal dengan Anggaran Rp 7,9 Miliar, Jalan Kuta Binjei-Alue Ie Mirah, Aceh Timur Bertabur Lubang |
![]() |
---|
Mualem, Wali Nanggroe, Bupati, Walikota, DPRA/DPRK dari PA dan Panglima akan Berkumpul di Aceh Timur |
![]() |
---|
Bunda PAUD Aceh Timur Apresiasi seluruh Bunda PAUD Kecamatan dan Gampong |
![]() |
---|
KIP Aceh Timur Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Triwulan ke IV |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.