Intelijen AS Ungkap Dampak Serangan Bomber B-2 di Iran, Hanya Rusak Pintu Masuk Fasilitas Nuklir

Salah satu dampaknya adalah tertutupnya pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, namun bangunan bawah tanah tetap utuh dan sentrifugal

Editor: Faisal Zamzami
U.S. Air Force/Master Sgt. Russ Scalf
AS SERANG IRAN - Pesawat Siluman B-2 yang digunakan Amerika Serikat serang Iran. Kronologi AS serang Iran. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON DC – Laporan awal yang dirahasiakan dari intelijen Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran tidak sepenuhnya menghancurkan infrastruktur yang ditargetkan, seperti diklaim oleh Presiden Donald Trump.

Mengutip sumber yang mengetahui penilaian Badan Intelijen Pertahanan, media AS melaporkan pada Selasa (24/6/2025) bahwa serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan terbatas.

Salah satu dampaknya adalah tertutupnya pintu masuk ke beberapa fasilitas nuklir, namun bangunan bawah tanah tetap utuh dan sentrifugal serta cadangan uranium Iran masih tersimpan.

Meski demikian, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengonfirmasi kebenaran penilaian tersebut.

 Ia menyebut kebocoran laporan rahasia itu sebagai upaya yang jelas untuk mendiskreditkan Presiden Trump dan para pilot tempur yang telah menjalankan misi mereka.

 “Kebocoran penilaian yang dituduhkan ini merupakan upaya yang jelas untuk merendahkan Presiden Trump, dan mendiskreditkan pilot pesawat tempur pemberani yang melakukan misi yang dieksekusi dengan sempurna untuk meluluhlantakkan program nuklir Iran,” tulis Leavitt melalui akun X.

“Semua orang tahu apa yang terjadi ketika Anda menjatuhkan 14 bom seberat 13,6 ton dengan sempurna pada target mereka, pemusnahan total,” ujarnya, dikutip dari AFP pada Rabu (25/6/2025).

Pada akhir pekan lalu, pesawat siluman B-2 milik Angkatan Udara AS meluncurkan bom penghancur bunker GBU-57 ke dua fasilitas nuklir Iran.

Serangan itu didukung oleh rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal selam untuk menghantam lokasi ketiga, sebagai bagian dari serangan AS ke Iran.

Baca juga: Iran Tegaskan tak Akan Tinggalkan Nuklir Meski Diserang AS dan Israel

Presiden Trump menyebut operasi tersebut sebagai "keberhasilan militer yang spektakuler" dan menyatakan bahwa lokasi nuklir Iran telah “diluluhlantakkan.”

Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, bahkan mengeklaim bahwa pasukan Amerika telah menghancurkan program nuklir Iran

Namun, Jenderal Dan Caine, pejabat tinggi militer AS, menyampaikan pernyataan yang lebih hati-hati.

Ia mengatakan, serangan itu memang menimbulkan kerusakan sangat parah pada fasilitas Iran, tetapi tidak merinci sejauh mana kerusakan tersebut berdampak pada kelangsungan program nuklir Teheran.

 Menanggapi serangan itu, Pemerintah Iran menyatakan telah menyiapkan langkah untuk memastikan kelanjutan program nuklirnya.

Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami, mengatakan, rencana pemulihan telah disusun sebelumnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved