Kematian Turis Brasil
Kematian Juliana di Gunung Rinjani Lombok, Dubes Brasil Tertipu Informasi Palsu: Saya Minta Maaf
Duta Besar Brasil untuk Indonesia, George Monteiro Prata mengaku telah membuat informasi palsu kepada keluarga terkait kabar penyelamatan Juliana.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Nur Nihayati
Aktris Tatá Werneck menggambarkan izin untuk jalur yang dianggap berbahaya, di mana "tidak mungkin melakukan penyelamatan", sebagai "pengabaian yang tidak masuk akal".
"Dan sekali lagi, berita palsu menghambat proses tersebut, karena mereka mengarang cerita bahwa mereka menyelamatkan Juliana dan bahwa mereka telah menyediakan perlengkapan, yang semakin menunda operasi,”
“Saya minta maaf. Semoga Anda menerima semua cinta, kasih sayang, kekuatan, dan penghiburan yang mungkin saat ini," tulisnya.
Seperti aktris tersebut, banyak pengguna mengungkapkan kemarahan di media sosial atas lambatnya penyelamatan.
"Tidak mungkin untuk tidak MARAH dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia terhadap Juliana Marins,”
“Hampir TIGA hari tanpa AIR, tanpa MAKANAN. Mereka memperlakukan nyawa wanita Brasil itu dengan tidak hormat yang tidak akan pernah terjadi di Brasil," tulis seorang pengguna di X (sebelumnya Twitter).
Sementara yang lain mengungkapkan rasa tidak berdaya menghadapi tragedi tersebut.
"Kurangnya mobilisasi segera oleh pemerintah Indonesia untuk memulai penyelamatan merupakan salah satu faktor yang memberatkan. Juliana masih hidup. Dia berada 400 meter jauhnya," kata sebuah laman di jejaring sosial tersebut.
"Juliana Marins tidak meninggal dalam kecelakaan itu. Ia meninggal karena kelalaian. Ia meninggal saat menunggu pertolongan, sementara pemerintah Indonesia bahkan tidak menunjukkan perhatian,”
“Drone terbang di atas area tersebut, tetapi tidak ada yang membawa makanan atau air. Ia meninggal karena kelalaian dan penelantaran," tulis pengguna X lainnya.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.